Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Kesulitan Tangani Kasus Korupsi Tank Scorpion

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas mengaku kesulitan menangani kasus dugaan korupsi pembelian Tank Scorpion. Kesulitan yang dihadapi diantaranya karena menyangkut negara lain (Inggris), kompleksitas perusahaan, dan hubungan transaksionalnya yang rumit. “Harus dipelajari dulu,” katanya. Menurut Erry pihak KPK sudah memegang dokumen yang dilansir oleh harian Inggris, The Guardian. Dokumen yang diperoleh, kata Erry, merupakan dokumen hasil pengadilan yang dilakukan di Inggris delapan tahun yang lalu. Dokumen tersebut yang kemudian dibuka pemerintah Inggris kepada pers. “Kebetulan yang dibuka itu mengenai penjualan Tank Scorpion ke Indonesia,” katanya. Dalam dokumen tersebut, ujar Erry terdapat penjelasan kasus suap yang terjadi. “Apa yang dimaksud, apa yang menjadi topik, siapa mengakui apa, tapi itu tidak cukup sebagai bahan untuk menangkap orang atau memproses orang,” katanya. Selain dokumen itu, kata Erry, KPK sudah mendapatkan dokumen pembelian Tank Scorpion yang diserahkan Departemen Pertahanan. Sejumlah dokumen yang telah itu tengah dipejari KPK. KPK, ujar Erry, juga sedang mempelajari kompleksitas hukum yang berlaku di Indonesia dengan Inggris. “Kita tidak bisa menuntut mereka (Inggris) sebagai penjual, bagaimana transaksinya, kapan dibayarnya. Masih panjang, masih jauh,” katanya. Ahmad Fikri
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Depan SBY, Ketua IPA Sebut Kabinet Soeharto

15 Mei 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Wapres Boediono (kanan) memimpin sidang kabinet terbatas bidang perekonomian di ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/8). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Di Depan SBY, Ketua IPA Sebut Kabinet Soeharto

Lukman Mahfoedz terus berpidato tanpa menyadari kesalahannya. Dia keseleo lidah saat berpidato dalam pembukaan konvensi dan pameran tahunan ke-37 IPA


Tutut Membantah Punya Peran dalam Pembelian Tank Scorpion

21 Maret 2005

Tutut Membantah Punya Peran dalam Pembelian Tank Scorpion

Harian The Guardian memberitakan dalam pembelian 100 tank Scorpion sebesar Rp 2,8 triliun, Tutut memperoleh komisi 10 persen atau senilai Rp 291 miliar.


Petisi 50 : Memori Bangsa Lemah, Kasus Kejahatan Soeharto Dilupakan

29 Desember 2004

Petisi 50 : Memori Bangsa Lemah, Kasus Kejahatan Soeharto Dilupakan

Memori sosial Bangsa Indonesia yang mudah melupakan kejahatan penguasa di masa lalu, menghambat perkembangan demokrasi bangsa ini.


Soeharto Koruptor Terkaya di Dunia

25 Maret 2004

Soeharto Koruptor Terkaya di Dunia

Di belakang Soeharto adalah bekas Presiden Filipina Ferdinand Marcos dengan nilai korupsi US$ 5-10 miliar.


Tumor di Kepala Tommy Belum Dipastikan

21 Maret 2004

Tumor di Kepala Tommy Belum Dipastikan

Bahaya tumor di kepala Tommy Soeharto masih belum bisa dipastikan, kata dokter RSPAD Gatot Subroto.


Tutut Mendapat Surat Lunas dari BPPN

27 Februari 2004

Tutut Mendapat Surat Lunas dari BPPN

"Semalam sudah saya tandatangani closing agreement dan SKL-nya," kata Ketua BPPN, Syafruddin Temenggung.