TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok dua periode Mohammad Idris digadang-gadang dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu usai Halalbihalal dan konsolidasi pemenangan Pilkada di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Depok baru-baru ini. "Intinya kami sedang penyaringan posisinya, sudah ada nama-nama," kata Haru.
Rencananya, hasil penyaringan tersebut akan dilaporkan ke DPP partai berlambang bulan sabit kembar pada Senin, 29 April 2024. Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mengaku siap mendukung Mohammad Idris maju Pilgub 2024 di Jawa Barat.
"Mengusung Pak Wali Kota Depok Mohammad Idris jadi calon gubernur. Memang ini amanah dari DPP, DPW kepada kami di DPD PKS Kota Depok," terang Imam.
Soal mekanisme penjaringan, Imam mengatakan DPW meminta usulan dari semua kader melalui mekanisme pemilihan umun raya (Pemira) PKS. Imam yang juga Wakil Wali Kota Depok ini mengungkapkan beberapa nama yang terpilih dalam penjaringan DPW PKS Jabar sudah berproses dan dicalonkan ke tempat lain.
"Seperti Kang Haru Ketua DPW PKS Jawa Barat akan dicalonkan jadi Wali Kota Bandung. Bang Fahmi Wali Kota Sukabumi juga dicalonkan kembali di sana. Mang Odet awal menjadi calon kuat, tapi beliau sudah dulu dipanggil Allah SWT," terang Imam.
Kemudian, ada nama Netty Prastyani istri dari Ahmad Heryawan, namun mendapat amanah dari rakyat sebagai Anggota DPR RI.
"Sekarang tinggal Pak Wali Kota Depok Mohammad Idris. Kita berharap warga Depok punya gubernur berasal dari Kota Depok," papar Imam.
Merespons hal itu, Mohammad Idris mengaku baru tahu kabar tersebut dari media. Dia mengatakan seandainya benar, dia perlu menyiapkan mahar politik.
"Saya tunggu nanti. Siapa yang melamar saya, harus bayar saya," seloroh Idris, Minggu, 28 April 2024.
Pilihan Editor: LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif