TEMPO.CO, Poso - Kepala Desa Labuan Kecamatan Lage Kabupaten Poso Sulawesi Tengah Ismail Pakaya, meyakini orang berinisial W, warga desanya yang diduga pelaku bom bunuh diri di halaman Kepolisian Resor Poso pada Senin, 3 Juni lalu bukan pelaku sebenarnya.
"Kalau inisial W, dari warga Desa Labuan memang ada tapi bukan dia. Ciri-cirinya tidak ada yang sama dari apa yang disebut-sebut," katanya kepada Tempo saat di temui di Desa Labuan, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat 14 Juni 2013.
Dia mengatakan, dari keterangan yang dia terima, yakni orang tua W, tidak ada kemiripan dengan W versi polisi.
Meski inisial W belum dipastikan dengan pengebom, namun kepolisian sudah melakukan tes DNA pada keluarga W. "Hari Sabtu lalu orang tua W dipanggil polisi untuk tes DNA di Palu dan sekarang tinggal menunggu hasilnya," kata Ismail.
Sebelumnya, seorang pria yang diduga berumur 30 hingga 40 tahun menerobos masuk ke Markas Polisi Resor Poso, kemudian meledakkan dirinya dengan menggunakan bom yang berdaya ledak tinggi, sekitar pukul 08.05 Wita, Senin, 3 Juni 2013. Untung saja dalam peristiwa tersebut tidak ada polisi setempat yang menjadi korban.
AMAR BURASE
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Terpopuler
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu
Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel
Bu Camat, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan
Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta
AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred
Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013