TEMPO.CO, Rembang - Posko relawan pendukung Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi maju dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah, mulai beroperasi di Lasem Kabupaten Rembang. Sekelompok orang yang menempati rumah di Jalan Untung Suropati tersebut menamai diri mereka Sedulure Bapak.
Lokasi posko tersebut berada di Omah Londo. Bangunan megah bergaya klasik itu berada di tepi jalur nasional Pantai Utara atau Pantura. Mereka mulai menggunakan rumah itu sebagai posko sejak 9 Mei 2024.
Puluhan orang datang pada hari pertama penggunaan Posko Sedulure Bapak. Mereka kompak memakai kaus hitam bergambar foto Luthfi di bagian depan. Sementara halaman dan bahu jalan di depan posko terparkir sejumlah kendaraan roda empat maupun dua.
Salah satu kendaraan yang terparkir yaitu Toyota Avanza bernomor polisi B 1194 EFS. Di kaca belakang mobil tersebut tertulis Team Liputan Media Sosial Kapolda Jateng. Di bawah tulisan itu terpasang foto Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi.
Pada pukul 11.38 di hari yang sama kendaraan polisi bertuliskan Polsek Lasem mendatangi Posko Sedulure Bapak. Mobil double cabin tersebut lantas parkir depan gerbang. Dari bak mobil tersebut diturunkan seikat tiang bambu dan langsung dibawa ke halaman. Mobil polisi itu langsung pergi.
Lima menit kemudian beberapa orang keluar membawa tiang yang telah dipasang bendera merah putih. Bendera tersebut lantas diikat di pagar di depan Omah Londo.
Pentolan Sedulure Bapak, Suparno Gusno, menyebut mereka hanya meminjam tiang bendera dari polisi. "Saya pinjam tongkat, karena kami tak punya apa-apa pinjam saja dulu sebentar," tutur dia. Markas Polsek Lasem berjarak sekitar 50 Meter dari Omah Londo. Keduanya berada di jalan yang sama.
Menurut Suparno, kini ada sekitar 50 orang yang telah bergabung Sedulure Bapak. "Yang terdiri dari orang-orang yang berkeinginan agar Bapak Luthfi bisa maju di kancah Pilgub Jateng," sebutnya. "Anggota terdiri dari para pedagang, pekerja swasta, pekerja jasa, dan wiraswasta."
Pilihan editor: Ketua KPU: Ikhtiar PPP Capai Ambang Batas Parlemen Lewat MK Tidak Tercapai