TEMPO.CO, Poso--Aparat gabungan kepolisian menemukan puluhan bom rakitan di Poso, Sulawesi Tengah, dalam operasi rutin yang ditingkatkan sepanjang satu bulan terakhir ini. Bom rakitan yang telah diurai dijadikan barang bukti beserta sejumlah temuan barang berbahaya lainnya itu kini telah diamankan di markas polisi setempat.
Menurut Kepala Polisi Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi, bom rakitan berbagai ukuran yang telah diurai dan barang berbahaya lainnya ini merupakan hasil temuan tim gabungan polisi dari Satuan Resimen Brigade Mobil Polisi Daerah Sulawesi Tengah dan Resimen Brigade Mobil Den B Poso, di wilayah hutan Panapu, Desa Tambarana,Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Selain bom, Susnadi juga menyebutkan, sejumlah barang bukti lainnya seperti ratusan amunisi berbagai kaliber, dua pucuk senjata laras pendek, satu buah teropong warna hitam, alat komunikasi berupa handy talky, puluhan pakaian bekas dan beberapa obat-obatan lainnya berupa obat tablet bertuliskan Nova (Antibiotik) maupun obat penahan nyeri.
Di wilayah Poso Pesisir Utara, tepatnya di kawasan hutan gunung Biru Tamanjeka, Koroncopu dan Panapu, kata Susnadi selama ini diketahui masih menjadi lokasi pelatihan militer maupun persembunyian kelompok teroris bersenjata kelompok Santoso alias Abu Wardah. "Di tempat itulah, barang-barang ini jadi bukti bahwa keberadaan dan aktivitas kelompok jaringan teroris ini masih ada," ujarnya Rabu 12 Juni 2013 kemarin saat menggelar barang bukti, hasil operasi rutin mereka.
Dia menambahkan, jadi ancaman dan bahaya teroris bukan hanya kepada polisi namun juga semua pihak baik itu masyarakat maupun pemerintah. Misalnya saja, dia mengambil sampel pada kejadian serangan bom bunuh diri di halaman Markas Polisi Resor Poso yang sudah terjadi. "Dalam kamus kelompok teroris bahwa pemerintah adalah togut yang harus diperangi. Jadi, bom bunuh diri mungkin kali ini bisa meledak di markas polisi, untuk berikutnya bisa jadi bom-bom ini meledak di kantor-kantor pemerintahan maupun di tempat-tempat umum lainnya," kata Susnadi.
Di Poso, polisi mengidentifikasi sejumlah wilayah yang kerap dijadikan tempat pelatihan maupun persembunyian kelompok jaringan teroris wilayah Indonesia Timur, seperti Gunung Biru di Tamanjeka Poso Pesisir, Gunung Koroncopu di Kalora "Tambarana Poso Pesisir Utara, dan Desa Malino di perbatasan Kabupaten Poso dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lokasi pegunungan itu berupa hutan lebat dan akses yang sulit ditembus. Untuk menuju ke lokasi-lokasi tersebut, akses hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua jenis trail atau motor jenis bebek yang dimodifikasi. Selebihnya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
AMAR BURASE
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Ahok: Bongkar Muat Tanah Abang di Blok A
Jadi Tersangka, Ari Wibowo Tak Ditahan
Polisi Tangkap Empat Pelaku Derek Liar di Tol
Bukti Baru, CCTV Restoran Rekam Ari Wibowo