TEMPO.CO, Cirebon - Setelah terpental dari penjaringan calon gubernur Jawa Barat oleh PDIP, Bupati Cirebon Dedi Supardi menyatakan dukungannya terhadap rencana pembentukan provinsi Cirebon. "Cirebon memiliki potensi yang besar, lebih besar dibandingkan dengan Bandung. Namun, hingga kini Cirebon terkesan dilupakan oleh Pemprov Jabar," kata Dedi di Cirebon, Selasa, 20 November 2012.
Ia mencontohkan kondisi infrastruktur jalan yang kurang diperhatikan merupakan salah satu bentuk kekurangpedulian Pemprov Jabar selama ini. "Kondisi ini tentu berbeda dengan infrastruktur di Bandung yang jauh lebih baik dan pembangunannya juga lebih maju," katanya.
Dedi menilai Cirebon perlu menjadi provinsi tersendiri, terpisah dengan provinsi Jabar. Karena itu, Dedi akan mulai berkomunikasi dengan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C). "Saya akan bekomunikasi lebih intens dengan mereka demi terwujudnya provinsi Cirebon," ujarnya.
Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda yang juga terpental dari penjaringan calon Jabar 1 di partainya, PDIP, berbeda pendapat dengan Dedi. "Sampai sekarang Kabupaten Kuningan tidak mendukung pembentukan provinsi Cirebon," katanya.
Dalam waktu dekat, Aang akan melayangkan surat penolakan bergabung dengan provinsi Cirebon. Menurut Aang, tidak lolosnya Dedi dalam penjaringan sebagai gubernur Jabar bukan berarti harus ikut memisahkan diri dari Provinsi Jabar. "Kita ikut mekanisme saja, kalau tidak terpilih ya sudah. Masih banyak tempat lain yang bisa dijadikan tempat untuk mengabdi kepada masyarakat," ujarnya.
Langkah penolakan Kabupaten Kuningan ini mengikuti langkah Kabupaten Majalengka yang sebelumnya juga sudah melayangkan surat penolakan untuk bergabung dalam provinsi Cirebon.
IVANSYAH
Baca juga:
Menanti Tersangka Skandal Bank Century dari BI
Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR
Meski Century Belum Tuntas, Samad Ogah Mundur
Demokrat Siap Bendung Rencana Interpelasi
Pulang Haji, Penyelundup Buku Nikah Palsu Ditangkap