TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, berharap undangan dari klub pendukung Persija, Jakmania. Hal itu disampaikan Ridwan menanggapi belum adanya dukungan dari Jakmania.
"Saya masih menunggu undangan yang sifatnya seobjektif mungkin," kata Ridwan Kamil di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Ridwan tak menjelaskan sifat objektif apa yang dimaksud. Ia hanya memastikan, akan menghindari politisasi pendukung sepak bola dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Ia mengklaim, tidak mau melakukan gimik-gimik.
"Aspirasi saya dengar. Tapi tak jadi alat kampanye," kata Ridwan.
Ridwan menyadari posisinya bukan berasal dari Jakarta. Ia merupakan mantan kepala daerah dari daerah lain. Karena itu, ia tak ingin membawa klub sepak bola, Jakmania, sebagai alat kampanye. "Meskipun saya menyayangi sepak bola," kata Ridwan.
Ridwan menilai, Jakmania memang memiliki anggota yang besar. Namun, tak semua merupakan warga Jakarta. Anggotanya ada juga yang berasal dari daerah lain seperti Bogor, Bekasi, hingga Indramayu.
Namun, Ridwan mengatakan, ingin menciptakan sepak bola menjadi budaya Jakarta bila menjadi gubernur terpilih. "Kalau turis datang yang dicari sepak bolanya. Nanti kita bikin kultur itu," kata Ridwan.
Diketahui, RK maju di Pilkada Jakarta didampingi Suswono sebagai bakal calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan rencana bakal calon gubernur Ridwan Kamil menemui The Jakmania tergantung pada klub Persija. Diky meminta Ridwan Kamil menemui Persija terlebih dahulu sebelum bertemu The Jak.
“Jadi kayanya lebih cocok Pak Ridwan Kamil ketemunya Persija dulu,” kata Diky saat dihubungi, Ahad, 1 September 2024.
Menurut Diky, secara prinsip The Jakmania fokus ke Pesija. Sehingga The Jakmania akan mengikuti apa kata Persija. “Tergantung Persija-nya dulu. Itu aja.”
RK-Suswono akan menghadapi Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam tulisan ini.
PIlihan Editor: Belum Diterima Jakmania, Ridwan Kamil: Saya Tak Mau Politisasi Sepak Bola