TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menolak tiga menu makan siang yang hendak disediakan oleh Garuda Indonesia dalam penerbangan dari Jakarta ke Papua Nugini, Jumat, 4 September 2024. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda awalnya ingin menyediakan beragam menu, seperti makanan Indonesia dan Italia.
Namun melalui protokoler Takhta Suci Vatikan, Paus menyampaikan ingin makan siang seadanya dan satu menu saja. Paus lalu memilih nasi goreng dan buah-buahan.
“Paus juga meminta minum kopi setelah makan,” kata Irfan saat berbincang di dalam pesawat Garuda Indonesia, Jumat.
Menu makan siang Paus sama seperti yang disantap wartawan yang ikut serta dalam penerbangannya. Bersama nasi goreng, Garuda Indonesia menyajikan ayam lada hitam dan blackforest sebagai makanan penutup.
Bagian yang membedakan makan siang Paus Fransiskus dan wartawan adalah piring dan sendok. “Untuk Paus, kami siapkan makanan sesuai dengan standar business class,” kata Irfan.
Paus Fransiskus duduk di kursi paling depan Garuda Indonesia kelas bisnis. Dia duduk di kursi paling kiri dekat dengan jendela. Tak ada penumpang lain di samping kanan Paus.
Paus Fransiskus menyampaikan terima kasih saat pertama kali masuk ke dalam pesawat. Irfan sempat menyalaminya dan mengucapkan selamat datang. “Saya diberi kenang-kenangan dari Paus. Isinya belum tahu karena belum saya buka,” kata Irfan.
Jorge Mario Bergoglio atau Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Papua Nugini. Paus, selama tiga hari, akan mengunjungi uskup, imam, diakon, biarawan, dan biarawati serta para kaum marjinal dan orang sakit. Paus juga akan melakukan penerbangan ke Vanimo menggunakan pesawat lokal.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Tiba di Papua Nugini