Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Korban Tak Tahu Keterlibatan Umar Patek  

image-gnews
Terdakwa perkara terorisme Umar Patek setelah menjalani persidangan dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (5/3). TEMPO/Aditia Noviansyah
Terdakwa perkara terorisme Umar Patek setelah menjalani persidangan dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Senin (5/3). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan keterlibatan Umar Patek dalam rangkaian peledakan bom di sejumlah gereja di Indonesia pada tahun 2000 masih belum jelas. Empat saksi memberi keterangan dalam persidangan Umar Patek di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 8 Maret 2012.

Ketika para saksi saat ditanya apakah mereka mengenal Umar Patek atau mengetahui pelaku peledakan itu, mereka kompak menjawab tidak. "Saya tidak kenal dengan Umar Patek," kata Hendrik Guhkong menjawab pertanyaan pengacara Patek dalam persidangan.

Para saksi tidak bisa menjelaskan keterlibatan Patek dalam peledakan bom yang terjadi 24 Desember 2000 silam. Mereka yang dihadirkan JPU adalah saksi korban yang mengalami sendiri kejadian peledakan bom malam Natal tersebut. Keempat saksi itu adalah Basuki, pegawai Gereja GKP Oikumene Halim; Peter Borong, jemaat GKP Oikumene Halim; Hendrik Guhkong, pengurus Gereja Koinonia Jatinegara; dan Janus Darmawira, jemaat Gereja Santo Yoseph Matraman.

Selama persidangan, kuasa hukum Patek juga menanyakan pada keempat saksi mengenai kaitan peledakan bom gereja itu dengan jaringan teroris Filipina tempat Patek bernaung. "Saya tidak tahu (kaitan bom dengan jaringan teroris Filipina)," kata Basuki. Ketiga saksi kemudian diajukan pertanyaan serupa dan ketiganya memberikan jawaban yang sama.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan majelis hakim dan jaksa penuntut umum lebih menitikberatkan kronologis saat peledakan terjadi, seperti posisi sumber ledakan, posisi saksi saat insiden terjadi, serta sistem pengamanan saat bom terjadi.

Ketua majelis hakim Lexy Mamoto juga sempat mencecar para saksi mengenai kerusakan yang diderita gereja. "Kaca-kaca di bagian atas gereja pecah semua," jawab Peter Borong saat menjelaskan kerusakan yang terjadi di GKP Oikumene Halim. Basuki, pegawai gereja GKP, juga menjelaskan kerusakan yang dialami gereja saat bom tersebut meledak. Menurut dia, bom tersebut menyebabkan seluruh kaca pecah. Dia tidak menjelaskan kerusakan lain pada gereja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa penuntut umum yang diketuai Bambang Suharyadi mendakwa Umar Patek sebagai aktor peledakan enam gereja pada 24 Desember 2000. Gereja yang diledakkan adalah Gereja Katedral Jakarta, Gereja Kanisius, Gereka Oikumene Halim, Gereja Santo Yosep, Gereja Koinonia Jatinegara, dan Gereka Anglikan. Patek diancam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 juncto Pasal 55 ayat 1 butir 1 KUHP.

Selain dakwaan ini, Patek juga dihadapkan pada lima dakwaan lain, di antaranya terkait penyelundupan senjata dari Filipina dan keterlibatanya sebagai aktor bom Bali I yang terjadi 12 Oktober 2002. Sidang pemeriksaan saksi dilanjutkan Senin, 12 Maret 2012.

ANANDA W. TERESIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

25 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

Polisi menduga sumber dana Rio Pradana Priatna, tersangka pembuat bom dari Majalengka berasal dari warga Indonesia di luar negeri.


Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

Intan Olivia yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Syaranie, Samarinda, sekitar pukul 04.30 Wita.


Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

14 November 2016

Juhanda alias Jo (kanan). TEMPO/Aditia Noviansyah
Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

Pengajian di masjid tempat Juhanda tinggal menggelar pengajian setiap Minggu atau malam Senin.


Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

13 November 2016

ukgizmo.co.uk
Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

Polisi menangkap pria yang diduga melempar bom ke Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 13 November 2016.


Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

13 November 2016

Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. ANTARA/Amirulloh
Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda melukai lima orang dan merusak empat unit sepeda motor.


Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

27 Oktober 2016

Ilustrasi Ledakan. (zcache)
Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

Sebuah Yamaha Mio diledakkan di halaman tempat hiburan di
/>
Yogyakarta. Tidak ada korban. Polisi mendalamoi motif

peledakan.


Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

21 September 2016

Donald Trump mengacungkan ibu jari saat berkampanye di Gallogly Events Center, Universitas Colorado, Colorado, 29 Juli 2016. AP/Evan Vucci
Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

Lawan Trump dari Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan sikap antimuslim Trump justru memperburuk hubungan dan memicu konflik.


Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

7 September 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

Ivan kepada pengacara mengaku mengenal Fuad Hail Omar via Internet.


Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

20 November 2015

Sejumlah orang berkabung dengan meletakkan sejumlah karangan bunga untuk korban pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Mesir, di luar Bandara Pulkovo di St. Petersburg, Rusia 1 November, 2015. REUTERS
Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

ISIS juga menyiarkan gambar yang diduga paspor milik korban warga Rusia dalam edisi terbaru majalah online Dabiq.


VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

5 Agustus 2015

Tim Gegana berjaga di lokasi ledakan bom rakitan di kompleks Puri Pattene Permai, Makassar, 3 Agustus 2015. Ledakan tersebut menewaskan dua orang warga dan mengakibatkan satu rumah rusak berat dan 10 rumah lainnya rusak ringan. TEMPO/Hariandi Hafid
VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

Selama penggeledahan, polisi mengaku menemukan sejumlah dokumen dan peralatan yang diduga terkait dengan kegiatan perakitan bom.