Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Ada Hakim Tak Senang Komisi Yudisial

image-gnews
Hakim Agung Abbas Said. TEMPO/Imam Sukamto
Hakim Agung Abbas Said. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO Interaktif, Banjarmasin - Komisi Yudisial (KY) meminta tidak ada lagi kesan bahwa para hakim tidak senang dengan keberadaan KY. Sebab, keberadaan lembaga pengawasan hakim justru sudah lama diidam-idamkan para hakim senior. 

"Sejak 1968 para hakim senior di Mahkamah Agung mendambakan adanya lembaga fungsi-fungsi pengawasan untuk hakim," kata komisioner KY Abbas Said dalam acara sosialisasi seleksi calon hakim agung pada Kamis (17/3), di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menurut dia, adanya keinginan lembaga yang berfungsi mengawasi perilaku hakim itulah yang membuat internal MA membentuk majelis pertimbangan penelitian hakim. Tugas majelis itu adalah dalam merekrut hakim, promosi, mutasi, bahkan menjatuhkan sanksi.

Setelah reformasi bergulir, dibentuklah KY. Sayangnya, di UU tentang KY yang ada saat ini tidak semua yang diidam-idamkan hakim senior di MA dulu tertampung. Kewenangan KY saat ini hanya sebatas mengusulkan pencalonan hakim agung ke DPR dan menjaga martabat dan keluhuran para hakim. "Adapun mutasi, rotasi, dan penjatuhan sanksi tidak tercantum," ujar Abbas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abbas melanjutkan  dalam revisi UU KY yang sedang digodok di DPR saat ini, kewenangan KY akan ditambah termasuk promosi, rotasi, dan menjatuhkan sanksi bagi para hakim yang dinilai bersalah dan melanggar kode etik. "Jangan adalagi  persepsi, seakan-uakan hakim tidak senang keberadaan KY," ucap dia.

Amirullah
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

2012, Kinerja MA Menurun

13 Maret 2013

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan)  berjabat tangan dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali (kiri) saat penandatanganan nota kesepakatan Rencana Aksi Bersama tentang Reformasi Tata Kelola Sektor Kehutanan di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
2012, Kinerja MA Menurun

Ketua MA Hatta Ali menilai tidak tercapaianya jumlah ideal hakim agung berpengaruh pada kapasitas MA untuk memutus perkara.


Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

29 Oktober 2012

Sekretaris MA, Nurhadi. TEMPO/Subekti
Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Aset-aset miliknya di Mahkamah Agung akan dihibahkan.


Sekretaris MA Memantah Harga Meja Kerjanya Rp 1 Miliar

29 Oktober 2012

Sekretaris MA, Nurhadi. TEMPO/Subekti
Sekretaris MA Memantah Harga Meja Kerjanya Rp 1 Miliar

Meja kerja itu bermerk Finotti buatan Bandung dan terbuat dari tripleks.


Anggaran di MA Baru Terserap 67 Persen

28 Oktober 2012

TEMPO/Yosep Arkian
Anggaran di MA Baru Terserap 67 Persen

"Kesejahteraan para hakim di daerah terpencil harus menjadi prioritas agar mereka tidak terpengaruh dengan suap," ujar Oce Madril.


Ketua MA yang Baru Itu Bekas Pembalap

8 Februari 2012

Ketua Mahkamah Agung (MA) RI terpilih, Hakim Agung M Hatta Ali mengusap air matanya usai acara Pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI di gedung MA, Jakarta, Rabu (8/2). TEMPO/Subekti
Ketua MA yang Baru Itu Bekas Pembalap

Menjadi pembalap andalan di sirkuit Makassar, dan menjalani taman kanak-kanak di Istana Negara.


MA Minta Diberi Anggaran Tetap

19 November 2010

MA Minta Diberi Anggaran Tetap

Mahkamah Agung ingin mendapat jatah tetap dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Cara ini bisa membuat lembaga peradilan lebih independen.


Hingga Agustus, Ada Tunggakan 9.167 Perkara di MA  

15 November 2010

Mahkamah Agung. TEMPO/Subekti
Hingga Agustus, Ada Tunggakan 9.167 Perkara di MA  

Ia menyarankan diterapkannya saringan terhadap perkara yang bisa kasasi.


KAI Ancam Boikot Mahkamah Agung

3 November 2010

Eggy Sudjana. TEMPO/Yosep Arkian
KAI Ancam Boikot Mahkamah Agung

"Saya perintahkan advokat-advokat yang tergabung untuk melawan "kata Pelaksana Tugas Presiden Kongres Advokat Indonesia Eggy Sujana.


Pegawai MA Awali Hari Kerja dengan Halal Bihalal

14 September 2010

Halal Bihalal atau silaturahmi MA pasca libur lebaran di Jakarta (14/9). TEMPO/Subekti
Pegawai MA Awali Hari Kerja dengan Halal Bihalal

Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan juga ikut hadir dalam acara ini.


MA Desak Pembatasan Kasasi

18 Juni 2010

TEMPO/Panca Syurkani
MA Desak Pembatasan Kasasi

Tanpa pembatasan kasasi, kini banyak perkara kecil masuk ke Mahkamah Agung sehingga tumpukan perkara yang mengantre semakin banyak.