Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD NTT Tolak Penetapan Desa Mandiri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, KUPANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak penetapan desa-desa yang menjadi sasaran pelaksanaan Program Desa Mandiri Anggur Merah yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT.

Anggota DPRD NTT Emilianus Charles Lalung mengatakan, data desa sasaran Program Desa Mandiri Anggur Merah harus dikaji ulang. Sebab desa yang disertakan dalam program tersebut terletak di sepanjang jalan Negara, dan di ibukota kecamatan.

Menurut Emilianus, masih banyak desa lain yang lebih layak diikutkan dalam program tersebut, yakni desa-desa di daerah terpecil. “Secara konseptual, program ini untuk membantu desa yang belum mandiri, sehingga harus tepat sasaran," katanya saat dengar pendapat dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat (30/7).

Dalam melaksanakan program tersebut, Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan desa sasaran sebanyak 288 desa yang tersebar di 288 kecamatan di 21 kabupaten dan kota. Adapun jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang dijadikan sasaran 100.198 RTM. Setiap desa mendapat alokasi dana sebesar Rp 250 juta.

Emilianus berharap penerapan program ini untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang menjadi sasaran penerapan program.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota DPRD NTT Hendrik Rawambaku meminta pemerintah mengutamakan desa-desa yang jumlah penduduk miskinnya paling banyak sebagai sasaran dari program ini. "Penetapan desa sasaran tidak harus gunakan jumlah penduduk, tapi persentase penduduk miskin di desa itu," paparnya.

Gubernur Frans Lebu Raya berjanji akan mengkaji ulang data desa yang menjadi sasaran program, yang sudah diberikan kepada DPRD. "Penetapan desa sasaran akan dilihat berdasarkan aspek persentase, dan jumlah penduduk miskin," katanya. YOHANES SEO.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

19 Januari 2024

Gaya Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jelang Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Usung Pangan Lokal dan Desa Mandiri Pangan

Mahfud akan mengusung visi-misi pangan lokal dan desa mandiri pangan dalam debat cawapres kedua.


Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Gubernur Jawa Tengah sekaligus kandidat capres Ganjar Pranowo usai mengisi materi dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2023 Universitas Pancasila di Kampus Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Senin, 28 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.


Pondok Udik Masuk 10 Besar IDM Tertinggi, Bupati Bogor Ade Yasin Bangga

6 September 2021

Ade Yasin. ANTARA
Pondok Udik Masuk 10 Besar IDM Tertinggi, Bupati Bogor Ade Yasin Bangga

Menurut Bupati Bogor Ade Yasin, program Samisade bertujuan untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.


Menteri Desa Dukung DIY Bangun Jogya Agro Techno Park

15 Juni 2017

Menteri Pedesaan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, saat berkunjung ke kantor redaksi TEMPO, Jumat, 2 Juni 2017. TEMPO/Ryan Maulana
Menteri Desa Dukung DIY Bangun Jogya Agro Techno Park

Eko menuturkan, JATP akan menjadi pusat pelatihan bagi desa-desa mandiri yang terintegrasi secara vertikal.


Delapan Kementerian Sepakat Garap Program Desa Migran Produktif  

31 Mei 2017

Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri meresmikan pembangunan perumahan untuk tenaga kerja migran di Madiun. NOFIKA DIAN NUGROHO
Delapan Kementerian Sepakat Garap Program Desa Migran Produktif  

Menurut Hanif, desmigratif merupakan terobosan Kementerian Ketenagakerjaan dalam memberdayakan, meningkatkan perlindungan, dan pelayanan terhadap TKI.


Sister Village Percepat Evakuasi Korban Erupsi Merapi

28 April 2017

Warga berbondong-bondong membawa aneka macam sesaji menuju makam Gunung Sari untuk melakukan Ritual Tungguk Tembakau di Lereng Gunung Merapi-Merbabu, Desa Senden, Boyolali, Jawa Tengah, 3 Agustus 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Sister Village Percepat Evakuasi Korban Erupsi Merapi

Konsep persaudaraan antar-desa atau sister village di Kabupaten Boyolali kini telah melibatkan sebanyak 17 desa.


Desa Bisa Maju, Gubernur NTB: Ini Syaratnya

1 April 2017

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. ANTARA FOTO/Kemenlu-Suwandy
Desa Bisa Maju, Gubernur NTB: Ini Syaratnya

Kemajuan suatu daerah membutuhkan kreativitas dan pemberdayaan
masyarakat di semua sektor, terutama di pedesaaan.


Kemendes Prioritaskan Ini untuk Kemajuan Desa 2017

28 Januari 2017

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya
Kemendes Prioritaskan Ini untuk Kemajuan Desa 2017

"Desa yang belum fokus akan kita kasih insentif, kita kasih bibit, pupuk, dan sarana pertanian gratis,"


Kisah Delila dan Hutan untuk Anak

3 September 2016

Kepala Bappeda Provinsi NTT Wayan Darmawa membuka Festival Praktek Cerdas yang digagas Wahana Visi Indonesia di Hotel Neo Kupang, 30 Agustus 2016. TEMPO/Juli
Kisah Delila dan Hutan untuk Anak

Beragam inovasi dan terobosan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat desa ditampilkan dalam Festival Praktek Cerdas yang digelar di Kupang.


Kemendes Gelar Expo Potensi Desa Di Sumbar Akhir September

30 Agustus 2016

ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
Kemendes Gelar Expo Potensi Desa Di Sumbar Akhir September

"Acaranya sekitar akhir September nanti, bisa jadi ajang promosi wisata bagi daerah, karena diikuti tujuh provinsi dan 75 kabupaten dan kota,"