Anggota DPRD NTT Emilianus Charles Lalung mengatakan, data desa sasaran Program Desa Mandiri Anggur Merah harus dikaji ulang. Sebab desa yang disertakan dalam program tersebut terletak di sepanjang jalan Negara, dan di ibukota kecamatan.
Menurut Emilianus, masih banyak desa lain yang lebih layak diikutkan dalam program tersebut, yakni desa-desa di daerah terpecil. “Secara konseptual, program ini untuk membantu desa yang belum mandiri, sehingga harus tepat sasaran," katanya saat dengar pendapat dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat (30/7).
Dalam melaksanakan program tersebut, Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan desa sasaran sebanyak 288 desa yang tersebar di 288 kecamatan di 21 kabupaten dan kota. Adapun jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang dijadikan sasaran 100.198 RTM. Setiap desa mendapat alokasi dana sebesar Rp 250 juta.
Emilianus berharap penerapan program ini untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang menjadi sasaran penerapan program.
Anggota DPRD NTT Hendrik Rawambaku meminta pemerintah mengutamakan desa-desa yang jumlah penduduk miskinnya paling banyak sebagai sasaran dari program ini. "Penetapan desa sasaran tidak harus gunakan jumlah penduduk, tapi persentase penduduk miskin di desa itu," paparnya.
Gubernur Frans Lebu Raya berjanji akan mengkaji ulang data desa yang menjadi sasaran program, yang sudah diberikan kepada DPRD. "Penetapan desa sasaran akan dilihat berdasarkan aspek persentase, dan jumlah penduduk miskin," katanya. YOHANES SEO.