Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Anggota Komisi Hukum Nyaris Bentrok Fisik Dalam Rapat

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Rapat Kerja Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara antara Komisi Hukum DPR dengan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono diwarnai keributan. Dua anggota Komisi Pertahanan nyaris bentrok di ruang sidang.

Kedua anggota tersebut adalah Ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi Ali Mochtar Ngabalin dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarifuddin Hassan. Pertengkaran bermula dari pernyataan Ali Mochtar yang dianggap merendahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh Syarifuddin.

Ali Mochtar, saat menyampaikan pendapatnya, mengatakan pemerintah tak menghargai DPR karena menarik Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara dari DPR. Penarikan tersebut otomatis membuat pembahasan rancangan undang-undang tersebut mandeg.

"Akan kau temui pemimpin yang telinganya tipis dan tanpa mempertimbangkan moral," kata Ali Mochtar. Ia juga sempat membanting draf rancangan undang-undang rahasia negara dan mengatakan ingin merobek surat presiden tentang pembahasan rancangan undang-undang tersebut.

Syarifuddin Hassan, yang berbicara kemudian, segera merespon pernyataan Ali Mochtar. Ia mengatakan orang yang beradab tidak akan mengungkapkan kata-kata kasar. "Anda tidak tepelajar karena menggunakan kata-kata tidak beradab yang ditujukan kepada presiden," kata Syarifuddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendengar jawaban Syarif, Ali Mochtar berdiri dari duduknya dan meminta Syarifuddin diam. Ia meminta Ketua Komisi Theo Sambuaga tak mengizinkan Syarifuddin berbicara. Namun Theo justru meminta Ali Mochtar diam. Ia mengancam akan mengusir Ali Mochtar.

Namun Ali Mochtar justru mendatangi kursi Syarifuddin, yang berada sekitat 30 meter di depannya. Ia melewati kursi Ketua Komisi Pertahanan dan langsung menuju Syarifuddin. Keduanya nyaris bentrok fisik namun dipisahkan beberapa anggota dewan lainnya.

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, yang mewakili pemerintah dalam rapat kerja ini, hanya melihat aksi kedua anggota dewan tersebut tanpa berkomentar. Syarifuddin meninggalkan ruang sidang tak lama setelah peristiwa tersebut, adapun Ali Mochtar kembali duduk di tempatnya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pers Tak Bisa Dituntut Karena Beritakan Hal Rahasia

19 Januari 2011

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Wahyu Setiawan
Pers Tak Bisa Dituntut Karena Beritakan Hal Rahasia

"Pers tidak bisa dituntut dalam perkara membocorkan rahasia, yang dituntut adalah pemberi informasinya," kata mantan Panglima TNI itu.


Endriartono: Undang-Undang Rahasia Negara Diperlukan

19 Januari 2011

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Endriartono Sutarto. TEMPO/Zulkarnain
Endriartono: Undang-Undang Rahasia Negara Diperlukan

"Saya menganggap masih ada hal yang perlu diklasifikasikan sebagai rahasia negara," kata Endriartono.


Dewan Ingin Bahas RUU Intelijen sebelum RUU Rahasia Negara

4 Desember 2009

Dewan Ingin Bahas RUU Intelijen sebelum RUU Rahasia Negara

Rancangan Undang-Undang Intelijen masuk dalam prioritas pembahasan legislasi 2010 sementara Rancangan Undang-Undang Rahasia Negara ditunda pembahasannya hingga 2011.


Komisi Informasi Minta Pemerintah Tak Bahas RUU Rahasia Negara

27 November 2009

Komisi Informasi Minta Pemerintah Tak Bahas RUU Rahasia Negara

"Tak perlu ada pembahasan rahasia negara selagi undang-undang keterbukaan informasi belum dievaluasi," kata Alamsyah


Pemerintah Siap Ajukan Draf RUU Rahasia Negara

22 November 2009

Pemerintah Siap Ajukan Draf RUU Rahasia Negara

Menurut staf ahli Menteri Pertahanan, Agus Brotosusilo, draf kemungkinan akan diajukan pada awal 2010.


DPR Hentikan Pembahasan RUU Rahasia Negara

16 September 2009

DPR Hentikan Pembahasan RUU Rahasia Negara

RUU ini masih memuat definisi dan klasifikasi rahasia negara yang kelewat luas.


Presiden Minta Pengesahan RUU Rahasia Negara Ditunda

16 September 2009

Presiden Minta Pengesahan RUU Rahasia Negara Ditunda

Menurutnya, masih diperlukan persiapan, pembahasan, sosialisasi agar lebih matang.


26 Organisasi di Surabaya Tolak RUU Rahasia Negara

15 September 2009

26 Organisasi di Surabaya Tolak RUU Rahasia Negara

Kumpulan organisasi massa ini menamakan diri dalam Koalisi Tolak RUU Rahasia Negara.


Nasib RUU Rahasia Negara Ditentukan Besok

15 September 2009

Nasib RUU Rahasia Negara Ditentukan Besok

"Besok itu klarifikasi, kalau benar pernyataan pemerintah, harusnya pemerintah menarik RUU itu," kata Anggota Komisi Pertahanan Tosari Wijaya dalam jumpa pers di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).


Presiden Akan Panggil Menteri Pertahanan

15 September 2009

Presiden Akan Panggil Menteri Pertahanan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya akan turun tangan menangani kontrovesi seputar Rancangan Undang-undang Rahasia Negara.