TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pertimbangan (Wantim) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta merekomendasikan Ketua Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Anggota Dewan Pertimbangan Golkar DKI Jakarta Muhammad Uncu Natsir, pihaknya merekomendasikan Zaki sebagai bacagub Jakarta karena di bawah kepemimpinan Zaki Golkar berhasil menambah perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
"Dari yang awalnya enam orang menjadi 10 orang pada Pileg 14 Februari 2024. Ini kenaikan yang signifikan di bawah kepemimpinan Zaki," ujarnya di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
Perolehan suara itu menjadikan Golkar menjadi partai pemenang kelima di Jakarta, menggeser posisi Partai Amanat Nasional (PAN). Sehingga, Golkar berhak menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar telah memberi penugasan kepada tiga kader terbaiknya untuk menjajaki dan menggalang suara masyarakat Jakarta menjelang pilkada yang digelar serentak pada November mendatang. Ketiga kader tersebut adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki, dan Wakil Ketua DPP Golkar Erwin Aksa.
"Kami melihat dari ketiga ini secara konkret, nampaknya lebih kepada Bapak Ahmed Zaki Iskandar. Itu dilihat dari keinginan kader-kader di Jakarta," ujar Uncu.
Zaki yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 ini bisa membawa kemenangan di Jakarta. Meskipun kemenangannya cukup tipis atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, kata dia, Zaki menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin organisasi.
Uncu mengatakan Zaki memiliki keunggulan lain. Mantan Bupati Tangerang dua periode ini pernah menjadi Anggota DPR RI. Dengan pengalamannya di lembaga eksekutif dan legislatif, Zaki dianggap memiliki kematangan menjadi pemimpin.
Zaki Tak Sepopuler Ridwan Kamil
Namun Uncu mengakui popularitas Zaki di masyarakat memang tak setinggi kandidat lainnya seperti Ridwan Kamil. Hal ini berkaca pada sosok Zaki yang sederhana atau low profile tetapi pekerja keras.
"Beliau ini pekerja keras, betul-betul pekerja keras. Rugi kita kalau nggak mengusung beliau menjadi pemimpin Jakarta," ujarnya.