Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Irawati, calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari Natuna, berbagi pengalamannya mengikuti program guru penggerak selama 9 bulan. Guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Bunguran Timur ini mengikuti proses seleksi yang panjang, termasuk tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Irawati, calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari Natuna, berbagi pengalamannya mengikuti program guru penggerak selama 9 bulan. Guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Bunguran Timur ini mengikuti proses seleksi yang panjang, termasuk tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Irawati, seorang calon Guru Penggerak dari Kabupaten Natuna Angkatan 9, berbagi pengalamannya mengikuti program guru Penggerak selama 9 bulan. Sebelum dinyatakan bisa mengikuti program tersebut, Guru Bimbingan Konseling SMAN 1 Bunguran Timur itu mengikuti proses seleksi yang panjang seperti tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara. 

"Saya calon guru penggerak Kabupaten Natuna Angkatan 9 yang sudah menyelesaikan program guru penggerak selama lebih kurang 9 bulan kemarin. Hanya menunggu kelulusannya saja lagi, insya Allah, dalam bulan ini," kata Irawati kepada Tempo saat menghadiri Temu Wicara Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) di SMAN 1 Bunguran Timur, Kepulauan Riau pada Kamis, 16 Mei 2024. 

Selama mengikuti program itu, Irawati mendapatkan berbagai ilmu yang sebelumnya belum pernah dia dapat. Metode pembelajaran disampaikan melalui daring dan tatap muka. Semuanya materi bisa diakses pada Learning Management System (LMS). 

Irawati termotivasi mengikuti program ini untuk meningkatkan kualitas diri dan membekali siswa-siswanya dengan kemampuan yang setara dengan siswa di perkotaan.  "Motivasinya agar saya bisa upgrade diri dan meningkatkan kualitas SDM saya, itu yang pertama. Kemudian, selain penasaran saya, juga saya ingin mengasah kemampuan, apakah saya bisa juga menyaingi guru-guru yang ada di perkotaan," ujarnya. 

Guru yang telah menjadi pegawai negeri sipil pada 2009 ini didukung keluarga dalam mengikuti pendidikan tersebut. Apalagi, suami Irawati berperan sebagai motivator utama. Musababnya, tak mudah untuk mengikuti pendidikan Guru Penggerak selama sembilan bulan. Banyaknya tugas dari program tersebut membuatnya harus pintar-pintar berbagi waktu lantaran harus tetap mengajar di kelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama menjalani program, Irawati mengaku menghadapi berbagai tantangan, seperti membagi waktu, mencari sinyal internet, dan keterbatasan listrik. Namun, dia berhasil mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

"Listrik di sini terkadang hidup dan mati, tantangan saya itu mencari di mana posisi listrik yang memungkinkan untuk absen karena tidak bisa dinego di LMS," ucapnya.

Setelah lulus dari program Guru Penggerak, Irawati berharap dapat mempertahankan dan terus mengembangkan kreativitas serta inovasi dalam menjalankan program-program yang berdampak positif bagi siswa-siswanya. 

Pilihan Editor: Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nita, Single Parent yang Sukses Mendirikan Dua Salon

2 hari lalu

Nita Zahro
Nita, Single Parent yang Sukses Mendirikan Dua Salon

Nita Zahro, seorang single parent berusia 35 tahun, telah membuktikan bahwa keberanian dan tekad dapat mengubah kehidupan


10 Contoh Puisi untuk Guru yang Menyentuh Hati

5 hari lalu

Berikut ini beberapa contoh puisi untuk guru yang menyentuh hati. Lewat puisi, murid memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya. Foto: Canva
10 Contoh Puisi untuk Guru yang Menyentuh Hati

Berikut ini beberapa contoh puisi untuk guru yang menyentuh hati. Lewat puisi, murid memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.


Peretasan Pusat Data Nasional Sementara, Website Kemendikbud jadi Korban

6 hari lalu

Dari kiri Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangarepan, Direktur _Network dan IT Solution_ Telkom Sigma Herlan Wijanarko (kemeja biru), Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria (batik) melakukan konferensi pers pembobolan Pusat Data Sementara di Surabaya yang berimbas ke 210 instansi di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Peretasan Pusat Data Nasional Sementara, Website Kemendikbud jadi Korban

Website milik Kemendikbud menjadi korban peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).


Cegah Gratifikasi PPDB 2024, Irjen Kemendikbud Minta Masyarakat Pantau Bersama

7 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cegah Gratifikasi PPDB 2024, Irjen Kemendikbud Minta Masyarakat Pantau Bersama

Irjen Kemendikbud Imbau Masyarakat Pantau Bersama PPDB 2024


Cara Lapor Kecurangan PPDB 2024 ke Kemendikbud dan KPK

8 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Lapor Kecurangan PPDB 2024 ke Kemendikbud dan KPK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) memberi informasi bagaimana cara melaporkan praktik kecurangan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.


Kemendikbud Sebut Belum Ada Temuan Kecurangan PPDB 2024 Jalur Prestasi Selain di Sumsel

9 hari lalu

(Ki-ka) Kasatgas Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indira Malik, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Leksono, Perencanaan Ahli Muda pada Sub  Koordinator dan Monev Pembangunan Daerah Kemendagri  Benjamin Sibarani, Inspektur JenderalKemendikbud Ristek Chatarina Maulina Girsang dan anggotanya, serta Kepala Keasistenan Utama VII Ombudsman Republik Indonesia Diah Suryaningrum di Hotel Sutasoma, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Juni 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kemendikbud Sebut Belum Ada Temuan Kecurangan PPDB 2024 Jalur Prestasi Selain di Sumsel

Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan menemukan 7 SMA di Palembang yang terindikasi melakukan kecurangan PPDB di jalur prestasi.


Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

10 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Foto : ITB
Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

Tarif kenaikan UKT di ITB itu gagal diterapkan setelah Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT di PTN.


PPDB 2024: Kecurangan hingga Tanggapan Komisi X DPR

10 hari lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
PPDB 2024: Kecurangan hingga Tanggapan Komisi X DPR

PPDB merupakan proses penerimaan siswa baru setiap tahun yang diselenggarakan di seluruh tingkat sekolah


Guru P1 Belum Dapat Formasi dan Gaji, Komisi X DPR: Ini Zalim

11 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Aksi yang diikuti 40 guru Honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honor Pendidikan Agama Islam (FKGHPAI) untuk melaporkan dugaan maladministrasi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.  ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Guru P1 Belum Dapat Formasi dan Gaji, Komisi X DPR: Ini Zalim

Ada guru-guru dari sekolah swasta yang telah menyandang status P1 dan sudah tidak bekerja di tempat lamanya. Namun, mereka belum juga mendapatkan penempatan kerja hingga saat ini meski sudah tidak memiliki penghasilan tetap.


Kemendikbud Minta Pemda Antisipasi Kecurangan PPDB

11 hari lalu

Posko Pelayanan PPDB Tahun 2024 Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan di SMA Negeri 70 Jakarta, pada Senin, 10 Juni 2024. Tempo/Aisyah Aisyah Amira Wakang.
Kemendikbud Minta Pemda Antisipasi Kecurangan PPDB

Kemendikbud meminta pemerintah daerah mengawasi PPDB 2024 dengan maksimal.