Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Setelah G30S Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

image-gnews
Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober.  TEMPO/Ilham Balindra
Kondisi Monumen Pancasila Sakti menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Menjelang Hari Kesaktian Pancasila, Monumen Pancasila Sakti disterilkan untuk persiapan upacara 1 Oktober. TEMPO/Ilham Balindra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila di Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang kekuatan Pancasila sebagai ideologi negara yang berhasil dipertahankan, khususnya setelah peristiwa kelam Gerakan 30 September 1965 (G30S 1965). Namun, kapan tepatnya Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan sebagai peringatan nasional?

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila resmi diperingati pertama kali pada tahun 1966, tepat setahun setelah peristiwa G30S yang menewaskan sejumlah perwira tinggi TNI. Gerakan tersebut bertujuan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis, namun upaya itu berhasil digagalkan. Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang kegagalan gerakan tersebut dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila tidak hanya merupakan penghormatan bagi para pahlawan revolusi yang gugur akibat peristiwa tersebut, tetapi juga simbol ketahanan Pancasila di tengah ancaman ideologi lain, seperti komunisme. Menurut narasi yang disampaikan oleh pemerintah Orde Baru, G30S dianggap sebagai upaya pengkhianatan terhadap Pancasila oleh PKI.

Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor Kep 977/9/1966 pada 17 September 1966. Meskipun secara resmi diperingati sebagai hari penting dalam mempertahankan eksistensi Pancasila, peringatan ini tidak lepas dari kontroversi.

Arya Wanda Wirayuda, seorang dosen Ilmu Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa Hari Kesaktian Pancasila dapat dilihat sebagai bagian dari upaya mitologisasi pemerintah untuk memperkuat posisi Pancasila. Selain itu, peringatan ini juga menunjukkan bahwa gerakan yang dianggap melawan Pancasila telah berhasil dihancurkan. Peringatan ini sekaligus memperkuat narasi bahwa Pancasila adalah dasar yang tak tergantikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Meski begitu, perdebatan terkait peristiwa G30S dan penetapan Hari Kesaktian Pancasila terus berlanjut hingga saat ini, terutama dalam konteks wacana politik dan sejarah nasional.

Apa bedanya dengan Hari Lahir Pancasila?

Berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni merujuk pada momen penting dalam sidang BPUPKI, di mana dasar negara Indonesia mulai dirumuskan. Menurut laman Djkn.kemenkeu.go.id, Hari Lahir Pancasila diperingati karena pada tanggal tersebut, tahun 1945, Soekarno menyampaikan pidatonya yang memuat gagasan mengenai kemerdekaan Indonesia dalam sidang kedua BPUPKI.

Pada awalnya, pidato Sukarno belum memiliki judul yang pasti. Namun, Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Widyodiningrat, akhirnya memberi judul "Lahirnya Pancasila" untuk pidato yang disampaikan pada 1 Juni 1945 tersebut. Dalam pidatonya, Sukarno mengusulkan lima dasar negara bagi Indonesia, yaitu Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Meski begitu, pada tahun 1970, pemerintah Orde Baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) sempat melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Larangan ini berakar pada pandangan Nugroho Notosusanto, Kepala Pusat Sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia periode 1974-1983, yang menyatakan bahwa 1 Juni bukanlah hari kelahiran Pancasila sebagai ideologi bangsa, melainkan hanya versi Pancasila menurut Sukarno.

MICHELLE GABRIELA  | RENO EZA MAHENDRA 

Pilihan Editor: Letak Makam Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Kerahkan 1.634 Personel Jaga Debat Pertama Pilkada Jakarta 2024

5 jam lalu

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno, tiba di hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, beristirahat sejenak sebelum menuju JIExpo Kemayoran, untuk melangsungkan debat perdana Pilkada Jakarta 2024, pada Ahad, 6 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polisi Kerahkan 1.634 Personel Jaga Debat Pertama Pilkada Jakarta 2024

Personel gabungan yang dikerahkan mengamankan debat sebanyak 1.634 orang berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan lainnya.


Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

1 hari lalu

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo (tengah) ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden RI Maruf Amin, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat HUT TNI ke 79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

Presiden Jokowi bertolak menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024.


Kepala BNPT: Peran Penting TNI Selama 79 Tahun Menjaga Kedaulatan Negara

1 hari lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Eddy Hartono usai mengikuti perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-79 pada Sabtu 5 Oktober 2024. Dok. BNPT
Kepala BNPT: Peran Penting TNI Selama 79 Tahun Menjaga Kedaulatan Negara

Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama 79 tahun bersinergi menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang dapat mengancam persatuan dan keutuhan nasional.


Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Agus Subiyanto menginspeksi pasukan saat Hari Ulang Tahun TNI ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. Peringatan HUT TNI diawali dengan atraksi dari prajurit TNI berupa manuver pesawat hingga demonstrasi pertempuran darat. TEMPO/Ilham Balindra
Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.


HUT ke-79 TNI, Lanud Husein Sastranegara Bandung Pamerkan Pesawat ke Warga

1 hari lalu

Lanud Husein Sastranegara di Bandung menggelar acara Open Base untuk memeriahkan hari ulang tahun TNI ke-79 pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Instagram.com/@lanud_husein_sastranegara
HUT ke-79 TNI, Lanud Husein Sastranegara Bandung Pamerkan Pesawat ke Warga

Pangkalan TNI AU Lanud Husein Sastranegara di Bandung menggelar acara Open Base untuk memeriahkan hari ulang tahun TNI ke-79 pada Sabtu, 5 Oktober 2024


KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

1 hari lalu

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui usai peluncuran Laporan Hari Bhayangkara pada Senin, 1 Juli 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
KontraS Catat Ada 64 Kasus Kekerasan TNI terhadap Warga Sipil dalam Setahun Terakhir

KontraS: sebanyak 64 peristiwa tersebut menyebabkan 75 orang luka-luka dan 18 orang tewas.


Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

1 hari lalu

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Santirta M
Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.


Asal-usul 5 Oktober Ditetapkan sebagai HUT TNI

1 hari lalu

Defile pasukan prajurit TNI ketika gladi bersih HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Tampak latar belakang panggung parade berbentuk Istana Garuda IKN. Tempo/Ilham Balindra
Asal-usul 5 Oktober Ditetapkan sebagai HUT TNI

HUT TNI merupakan sebuah momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai kelahiran kekuatan militer negara ini.


25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

1 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.


Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

1 hari lalu

Presiden Jokowi menyapa salah satu pelajar saat peresmian Bendungan Temef di Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 2 Oktober 2024. Bendungan Temef yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut mampu menyediakan air baku dengan kapasitas 131 liter per detik untuk masyarakat di dua Kabupaten, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. ANTARA/Mega Tokan
Jokowi Minta Maaf Berkali-kali di Ujung Jabatan, Begini Kata Istana dan Pengamat Politik

Setelah 10 tahun, Jokowi minta maaf nyaris pada setiap kunjungannya. Istana bilang bentuk kerendahan hati, pengamat sebut pidato omong kosong.