INFO NASIONAL – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, meluncurkan Strategi Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Indeks Desa berupa aplikasi Pandai Mandiri. Aplikasi yang diluncurkan di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin, Rabu 28 Agustus 2024 itu diharapkan dapat mewujudkan Desa Mandiri di Kabupaten Banyuasin.
“Semoga aplikasi Pandai Mandiri ini bermanfaat untuk 288 Desa kedepan,” kata Penjabat Bupati Banyuasin M. Farid. Dia pun berterima kasih atas kerja keras Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Rayan Nurdinsyah.
Farid menuturkan, kebutuhan pangan merupakan pokok dan mendasar sementara Kabupaten Banyuasin menjadi barometer dikarenakan jumlah penduduknya yang besar setelah Palembang, dan tersebar di 20 Pulau. “Untuk itu pasokan logistik harus kita pantau agar kebutuhan tercukupi dan stok harus dipantau agar tidak terjadi kekurangan.”
Menurut dia, salah satu upaya mengatasi inflasi yakni pasokan seimbang dengan kebutuhan masyarakat, “kecuali cabai pasokannya lumayan menurun sedangkan kebutuhan cabai masih tinggi di Banyuasin.”
Menurut dia, semua harus berpikir dan bekerja keras agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya. “Inilah peran Pemerintah Banyuasin. Semoga pelayanan kolaboratif ini dimanfaatkan oleh masyarakat Merah Mata.”
Kepala Desa Merah Mata, Seftian, S. IP berterima kasih kepada Penjabat Bupati Banyuasin yang telah menghadirkan pelayanan kolaboratif dan gerakan pangan murah melalui Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin.“Banyak terima kasih juga kepada Penjabat Bupati Banyuasin atas nama masyarakat Merah Mata Desa 3 dan 4 dan berkat dukungan Kadis PUPR Banyuasin, Apriansyah,” ujar dia. Apalagi, tahun ini juga dibangun jalan setelah sekian lama tidak ada pembangunan.
Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Banyuasin juga meninjau pelayanan kolaboratif yakni pelayanan KTP dan PTSP serta melihat layanan KB dan Stan UMKM. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau jalan ke arah Desa 3 dan 4 yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Penjabat Bupati Banyuasin pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu untuk disabilitas seperti kursi roda, tongkat dan alat pendengaran, bantuan pangan berupa beras 10 Kg dan santunan untuk 30 fakir miskin berupa uang dari BAZNAS Banyuasin. (*)