TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan kepada seluruh kader yang lolos ke Senayan agar mendukung program dan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada Pileg 2024, tercatat 102 kader Golkar lolos melaju ke Senayan.
Bahlil menuturkan, pasti ada yang harus dikoreksi dari kebijakan pemerintahan Prabowo nantinya. "Karena kita ini sudah sepakat untuk mendukung pak Prabowo sama mas Gibran, jadi kita harus mampu melakukan adaptasi dukungan-dukungan program," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Jumat, 20 September 2024.
Dia mengatakan ada tiga fungsi yang harus dilaksanakan kadernya begitu lolos menjadi anggota DPR. Mulai dari fungsi legislasi, fungsi anggaran, hingga pengawasan. Bahlil menyebut bahwa kader Golkar terbukti lebih pandai berdialektika.
"Kalau perbandingan antara kader Golkar dengan bukan kader Golkar, itu pasti berbeda. Lebih paten dialektika dari kader Partai Golkar. Selalu kader Partai Golkar menjadi lokomotif dari sebuah kebaruan gagasan, pikiran-pikiran, ide-ide," katanya.
Bahlil pun meminta agar fraksi Golkar memainkan peran penting dalam mewarnai dinamika perpolitikan di parlemen. Kendati mendukung pemerintahan Prabowo, kata Bahlil, kader Golkar di Senayan juga harus memberikan masukan yang membangun.
"Boleh setuju, tapi kita juga harus bisa memberikan masukan-masukan yang konstruktif. Ini saya pikir bagian dari apa yang harus kita lakukan," ujar Bahlil di hadapan para anggotanya.
Dia mengingatkan agar seluruh masukan-masukan yang nantinya diberikan oleh fraksi Golkar berlandaskan pada UUD 1945 dan Pancasila. "Dan lebih khusus adalah pada doktrin karya kekaryaan. Ini yang menurut saya yang harus kita lakukan," kata Bahlil.
Pilihan Editor: Golkar Dapat 102 Kursi di Senayan, Bahlil Incar Lebih Banyak Kursi di Pileg Mendatang