TEMPO.CO, Jakarta - Penggagas Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) mengaku intens berkomunikasi dengan sejumlah Ketua Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia.
Sekretaris Steering Committee MLB NU Abdussalam Shohib menyebutkan sudah ada dukungan dari 326 Pengurus Cabang NU (PCNU) di kabupaten/kota dan 23 Pengurus Wilayah NU (PWNU) tingkat provinsi di seluruh Indonesia. Dia pun menargetkan MLB akan berlangsung sebelum 2025.
Bekas Tim Pemenangan asangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Jawa Timur ini mengklaim jalan menuju muktamar luar biasa tinggal selangkah lagi. "Kami saat ini sedang menjalin komunikasi secara tertutup dan itu intens dilakukan. Mudah-mudahan dalam bulan ini dukungan terus ada," kata Abdussalam kepada Tempo saat dihubungi, Jumat, 20 September 2024.
Abdussalam mengatakan saat ini panitia tengah menyiapkan pra muktamar luar biasa. Bila tidak ada aral melintang, dia optimistis pra muktamar bisa digelar pada pekan kedua bulan Oktober. Pra muktamar akan membahas dimana dan kapan muktamar luar biasa diadakan.
"Kami komunikasinya secara tertutup dan rahasia. Tapi saya pastikan bahwa ini telah didukung lebih dari 50 persen PWNU dan PCNU pemilik hak suara. Dan di pra-muktamar insyaallah yang hadir lebih dari 70 persen PWNU" kata Abdussalam.
Abdussalam enggan memberikan bocoran PWNU mana saja yang telah menyatakan dukungan untuk muktamar luar biasa. Dia mengatakan informasi tersebut riskan dan berpotensi akan memancing intimidasi dari PBNU.
Dia pun memahami sejumlah Ketua PWNU yang menyatakan penolakan terhadap muktamar luar biasa karena terancam. Menurut dia, sikap penolakan tersebut hanya pernyataan formalitas agar posisinya tidak didongkel oleh PBNU.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf tak ambil pusing merespons rencana muktamar luar biasa NU. Menteri Sosial yang baru saja dilantik ini menyebut informasi dari Abdussalam hanya angan-angan yang tidak akan terwujud.
"Tidak ada itu. Dukungan ratusan PCNU dan PWNU tidak benar. Mereka hanya menyebar informasi bohong," kata Saifullah kepada Tempo, Jumat, 20 September 2024.
Saifullah mengatakan sepanjang sejarah NU, belum pernah terjadi muktamar luar biasa. Menurut dia, inisiasi muktamar sebelum periode kepengurusan PBNU berakhir melihatkan ambisi perebutan kekuasaan oleh segelintir orang.
Saifullah juga memastikan PBNU tidak akan merespon serius rencana tersebut. Dia juga telah memastikan tidak ada PWNU yang menyatakan dukungan. "Dapat saya pastikan dukungan-dukungan yang telah diperoleh itu hanyalah klaim-klaim tanpa dasar," kata dia.
Saifullah juga membantah bahwa PBNU mengintimidasi sikap PWNU dan PCNU yang mendukung muktamar luar biasa. "Ya, tidak ada itu intimidasi, rencana MLB ini datangnya entah dari mana, dan yang mendukung juga tidak ada," ujarnya.
Pilihan Editor: Disebut Manfaatkan NU untuk Politik Praktis, Sekjen PBNU: Sudah Sesuai Aturan