Berdasarkan survei, tingkat popularitas ketiga pasangan tersebut masih kurang dari 25 persen. Dari hasil ribuan survei pilkada sejak 2006, kata Burhanuddin, calon kepala daerah yang unggul dalam survei pra-pemilu dengan hasil akhir rata-rata tingkat dikenalnya oleh pemilih yaitu 85 persen.
Survei Indikator perihal Pilgub Jabar dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan warga calon pemilih berusia 17 tahun hingga lebih sebanyak 1.200 orang. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling di wilayah Jabar dengan margin kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Peneliti Indikator lainnya, Rizka Halida, mengatakan faktor yang membantu popularitas calon kepala daerah dari hasil survei adalah spanduk atau baliho, kemudian berita di televisi, media sosial. Adapun cara yang bisa meyakinkan calon pemilih, mayoritas lewat dialog langsung dan kunjungan relawan simpatisan.
Dari hasil survei diketahui pasangan Dedi-Erwan sementara ini didukung oleh mayoritas warga pada tiap segmen demografi pemilih. Dukungan tersebar hampir di setiap wilayah kecuali Kota Banjar dan Kota Bekasi. Sementara secara basis politik, Dedi-Erwan dominan di hampir setiap basis pendukung partai kecuali basis PKS yang dominan pasangan calon Syaikhu-Ilham.
Pergeseran dukungan ke depan, menurut Indikator, masih mungkin terjadi. Alasannya, karena hampir 70 persen warga Jabar mengaku pilihannya akan ditentukan sejak masa kampanye hingga hari pemilihan mendatang.
ANWAR SISWADI | ANTARA
Pilihan editor: Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta