Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Adat Papua Nugini Minta Paus Fransiskus Bicara ke Perdana Menteri soal Deforestasi

image-gnews
Seorang pemimpin suku di Provinsi Hela Papua Nugini, Mundiya Kepanga, bercerita bahwa dia telah bertemu Paus Fransiskus pada Juni 2024 di Istana Apostolik, Vatikan, bersama komunitas adatnya. Mundiya mengatakan dia ingin Paus datang ke Papua Nugini dan berbicara kepada kepala negara tentang nasib masyarakat adat di dataran tinggi yang tergusur karena deforestasi besar-besaran. TEMPO/Francisca Christy
Seorang pemimpin suku di Provinsi Hela Papua Nugini, Mundiya Kepanga, bercerita bahwa dia telah bertemu Paus Fransiskus pada Juni 2024 di Istana Apostolik, Vatikan, bersama komunitas adatnya. Mundiya mengatakan dia ingin Paus datang ke Papua Nugini dan berbicara kepada kepala negara tentang nasib masyarakat adat di dataran tinggi yang tergusur karena deforestasi besar-besaran. TEMPO/Francisca Christy
Iklan

TEMPO.CO, Port Moresby - Seorang kepala adat di Papua Nugini, Mundiya Kepanga, hadir dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan pemuda dan komunitas lokal di Stadion John Guise, Port Moresby, Senin, 9 September 2024. Mundiya meminta Paus Fransiskus berbicara kepada Perdana Menteri Papua Nugini soal maraknya deforestasi.

“Saya berharap Paus bicara dengan kepala negara saya tentang nasib masyarakat adat di dataran tinggi yang tergusur karena deforestasi besar-besaran,” ucap Mundiya kepada Tempo di Papua Nugini, Senin.

Mundiya adalah pemimpin Suku Tari, sebuah komunitas adat di Provinsi Hela. Dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) 21 pada 2021 yang digelar di Paris, ia mewakili masyarakat adat untuk berbicara tentang perubahan iklim. 

Pada Juni 2024, Mundiya telah bertemu dengan Paus Fransiskus untuk pertama kalinya di Istana Apostolik, Vatikan. Ia datang bersama perwakilan komunitasnya. Mundiya kala itu juga meminta Paus untuk berbicara kepada pemerintah Papua Nugini soal lingkungan hidup. 

“Saya bilang kepada Fransiskus bahwa suara saya tidak sebesar suaramu. Saya bukan perdana menteri, bukan pejabat,” kata Mundiya. Menurut Mundiya, Fransiskus berjanji akan datang ke Papua Nugini. “Paus memberitahuku untuk menjaga budayamu, jaga hutanmu,” kata dia.

Kini ketika Paus telah mengunjungi Papua Nugini, dia berharap dapat bersalaman dengan Paus. Ia juga berharap kehadiran Paus membawa keberlanjutan komitmen pemerintah setempat untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paus Fransiskus menyoroti pengelolaan sumber daya alam dalam bentuk tambang di Papua Nugini dalam kunjungan apostoliknya. Paus mengatakan pemanfaatan tambang harus memperhatikan kepentingan bersama.

Semua warga dapat mendorong inisiatif untuk mengembangkan sumber daya alam, menurut Paus. “Pengelolaan sumber daya alam harus mengutamakan keadilan,” kata Paus Fransiskus di Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. 

Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus, menuturkan Papua Nugini dikaruniai kekayaan alam dan budaya. Negara ini memiliki 800 bahasa, ratusan pulau, dan etnis. Ia menekankan perlu adanya kesadaran untuk memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Sebab, sumber daya alam adalah kekayaan milik masyarakat yang perlu dijaga keutuhannya. 

Uskup Roma ini berharap agar pengelolaan sumber daya alam tidak hanya untuk segelintir kelompok. “Bahkan jika para ahli dan perusahaan internasional besar harus terlibat dalam pemanfaatan sumber daya ini, masyarakat lokal perlu mendapatkan hak yang semestinya,” kata Paus.

Pilihan Editor:Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

5 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

Paus Fransiskus mengatakan bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga.


Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

8 hari lalu

Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Ketua DPR Puan Maharani Teken MoU Kerja Sama dengan Ketua Parlemen Papua Nugini

MoU tersebut, kata Puan Maharani, merupakan kesepakatan untuk melakukan dialog politik yang terlembaga antarparlemen kedua negara.


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

9 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.


Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

13 hari lalu

Erick Thohir menerima bola bertandatangan Paus Fransiskus. (Foto: PSSI)
Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

Erick Thohir berharap sepak bola Indonesia bisa menghadirkan persatuan dan perdamaian setelah menerima bola yang ditandatangani Paus Fransiskus.


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

17 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

17 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

20 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

21 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta


Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

21 hari lalu

Paus Fransiskus dalam perjalanan pulang menuju Roma di dalam pesawat Singapore Airlines, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

21 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza