TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menjelaskan program anggaran operasional Rp 200 juta per rukun warga atau RW. Ridwan Kamil mengatakan anggaran tersebut tidak akan diberikan sebagai insentif, tapi perbaikan tata kelola lingkungan RW.
"Perlu saya klarifikasi, ini bukan insentif untuk pengurus RW, ya, tapi anggaran untuk pengelolaan lingkungan. Basisnya harus kebijakan," kata Ridwan Kamil usai menghadiri deklarasi relawan di Hotel Swiss-Bellin, Kemayoran, Senin, 16 September 2024.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan dengan anggaran operasional tersebut, setiap RW bisa menggunakannya untuk pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
"Misalnya untuk membeli gerobak sampah, pembangunan fasilitas pengolahan sampah dan perbaikan jalan di gang-gang," katanya.
Emil mengatakan seluruh RW akan diberikan pagu anggaran. Selain untuk pembenahan lingkungan, opsi penggunaan anggaran RW tersebut bisa untuk menggalakan kegiatan ekonomi di lingkungan RW seperti mendirikan koperasi dan bantuan dana usaha.
Janji dana operasional RW tersebut pertama kali disampaikan Emil saat menghadiri acara Gerakan Membangun Betawi yang diselenggarakan Bamus Betawi pimpinan Eki Pitung di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 6 September 2024.
“Jakarta itu harus berkeadilan tadi Bang Eky, maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal 100 sampai 200 juta," kata Emil ketika itu.
"Kalau RW-nya rapi dan sudah bagus, dengan begitu RW bisa mendesain bagaimana pengelolaannya secara mandiri," ia melanjutkan.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Suswono soal Anggaran Perpanjangan Rute Transjakarta: Bisa dari APBD atau Investasi