TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto secara mengejutkan umumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024. Sejumlah tokoh ini digadang-gadang bakal jadi pengganti Airlangga.
Dinukil dari Antara, kabar tersebut diumumkan melalui video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Ahad lalu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. “Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.
Airlangga melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub Golkar bakal berlangsung menjunjung damai, tertib, dan tetap tinggi muruah Partai Golkar.
Adapun Maret lalu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan empat nama masuk bursa bakal calon ketua umum Golkar menjelang musyawarah nasional pada Desember 2024. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dia sendiri.
“Setidaknya sudah empat (nama) santer suara yang muncul di permukaan akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, dan ada saya,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Linier dengan pendapat tersebut, isu Bahli akan mengisi jabatan Airlangga sebelumnya telah muncul beberapa waktu belakangan. Menurut Koran Tempo pada 4 Maret 2024, manuver Bahlil Lahadalia merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar dari Airlangga atas restu Presiden Jokowi. Apabila skenario tersebut sukses, maka terdapat kemungkinan Presiden Jokowi akan menjadi Ketua Dewan Pembina partai beringin.
Lebih lanjut, dilansir laporan Majalah Tempo yang terbit pada 18 Maret 2024, mengutip sejumlah narasumber pengurus Partai Golkar menyebut Jokowi tak hanya mendukung Bahlil, namun berencana memimpin langsung partai tersebut. Indikasinya mulai muncul narasi Jokowi adalah kader Golkar alih-alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Terakhir, calon potensial lainnya yang mungkin akan menduduki kursi pimpinan Partai Golkar dikatakan Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. "Ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan, yaitu Gibran Rakabuming Raka.”
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL A FAJRI NOVALI PANJI NUGROHO | AISYAH AMIRA WAKANG | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Cabut dari Ketua Umum Golkar, Pengamat Politik: Kondisi Tidak Normal, Ada Sosok the Invisible Hand