TEMPO.CO, Sukoharjo -- Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, menolak berkomentar saat dimintai tanggapan seputar Partai Golkar. “Jangan, jangan bertanya soal Golkar,” ucap Gibran saat ditemui wartawan seusai menghadiri HUT ke-57 Konimex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, 12 Agustus 2024.
Dia hanya memberikan pernyataan tentang Konimex yang tahun ini telah menginjak usia ke-57 tahun. Menurut dia, Konimex telah memberikan kontribusi yang besar untuk Indonesia. "Ini luar biasa. Sudah 57 tahun Konimex berkontribusi untuk negeri. Saya berharap ke depan Konimex bisa terus berinovasi, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi untuk Sukoharko dan Solo. Terima kasih," ucap Gibran.
Gibran juga enggan menanggapi pengunduran diri Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar. Gibran diisukan akan menggantikan Airlangga setelah beredarnya poster anak sulung Presiden Joko Widodo itu.
Dalam kesempatan terpisah, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Solo tidak mau berspekulasi soal pengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu. Solo memilih menunggu arahan dari jajaran pengurus pusat atau DPP. "Kalau ditanya siapa pengganti atau kami pilih siapa (pengganti Airlangga sebagai ketua umum), itu biar pusat (DPP) saja lah yang menentukan. Siapa pun yang nanti akan dipilih, itu yang terbaik," ujar Sekretaris DPD II Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman saat dihubungi Tempo melalui telepon selulernya pada Senin, 12 Agustus 2024.
Ihwal isu yang beredar Gibran Rakabuming Raka yang akan menggantikan Airlangga menjadi ketua umum Partai Golkar, Taufiqurrahman tidak menampik munculnya isu tersebut. "Memang ada isu itu. Ada nama mas Gibran, ada nama Pak Jokowi. terus ada juga nama lain. Ya kami lihat dululah perkembangannya ke depan seperti apa," ujar Taufiqurrahman. "Kami ini cuma kader di tingkat daerah. Semua yang menjadi keputusan pusat, kami manut. Yang penting sesuai dengan AD/ART partai.".
Mundurnya Airlangga dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Taufiqqurahman menegaskan, tidak akan membawa dampak signifikan terhadap persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 serentak. Ia meyakini semua tetap bisa berjalan sesuai yang sudah digariskan sebelumnya. "Partai Golkar ini kan partai yang sudah matang. Insya Allah itu soal pengunduran diri Airlangga ) tidak berpengaruh terhadap pilkada," ucap dia.
Termasuk berkaitan dengan rekomendasi pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota untuk Pilkada Solo, menurutnya tidak ada persoalan. Terakhir untuk Pilkada Solo, ia mengatakan Partai Golkar telah sepakat dengan lima partai politik lainnya untuk mengusung Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunegara X sebagai calon wali kota.
Adapun untuk bakal calon wakilnya, DPD II Golkar Solo telah mengusulkan ketua mereka, Sekar Tandjung sebagai bakal calon wakil wali kota kepada DPP. "Ya kami berharap rekomendasi itu turun untuk Gusti Bhre (calon wali kota Solo) dan Mbak Sekar (calon wakil wali kota Solo)," ujar dia.
Pilihan Editor: