TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak merespons pertemuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah untuk membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), khususnya di Jawa Timur.
Emil mengaku tak khawatir jika PKB dan PDIP untuk mengusung pasangan calon untuk maju di Pilkada Jatim. "Kami menghormati komunikasi politik, baik dengan kami maupun elemen-elemen lain di Jawa Timur dan tingkat nasional," kata Emil usai menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.
Emil bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merupakan pasangan calon petahana yang sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari banyak partai politik, terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Emil, dirinya dan Khofifah telah membuka komunikasi untuk memperoleh dukungan dari semua partai politik, termasuk PKB dan PDIP. Namun, dia akan menghormati segala keputusan kedua partai itu.
Emil optimistis bahwa dirinya dan Khofifah dapat menandingi Menteri Sosial Tri Rismaharini selaku kader prioritas PDIP ataupun tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Marzuki Mustamar yang menjadi sosok unggulan dari PKB. Ia menyebut elektabilitasnya menunjukkan sinyal positif atas dukungan masyarakat Jawa Timur. "Banyak sekali elemen masyarakat yang memberikan dukungan kepada Mbak Khofifah dan saya," ujarnya.
Emil turut mengungkap bahwa kubunya telah membuka komunikasi dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani. Dia menyerahkan kelanjutan peluang koalisi kepada Puan.
Ia mengakui bahwa Puan merupakan sosok yang dia hormati. Puan, kata dia, beberapa kali ke Jawa Timur selaku Ketua DPR untuk memantau keadaan di wilayahnya.
"Dibukanya hal tersebut merupakan sesuatu yang tentunya kami sambut dengan baik," kata Emil.
Saat ditanya soal komunikasi politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto, Emil irit menjawab. "Mereka sedang mengurus transisi pemerintahan ini," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membenarkan adanya pertemuan antara partainya dengan utusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ahmad Basarah, untuk membahas potensi koalisi dalam Pilkada Serentak.
"Sudah, sudah. Kami ada satu forum antara tim pilkada, khusus dengan PDI-P, untuk terus mencari titik temu di antara daerah-daerah yang ada," kata Cak Imin usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.
Cak Imin mengungkap bahwa perjodohan antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Marzuki Mustamar juga belum mencapai kemufakatan. "Masih terus pembicaraan. Pematangan," ujarnya.
Pilihan Editor: PDIP-PKB Yakin Menang Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, Singgung Perolehan Suara dan Elektabilitas