TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan Wakil Presiden Hamzah Haz. Purnawirawan Jenderal TNI itu menilai Hamzah punya kontribusi bagi NKRI sebagai tokoh nasional.
“Saya ingin menyampaikan ikut berduka cita. Sepatutnya kita bangsa indonesia mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas jasanya,” kata Moeldoko ditemui Tempo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2024.
Hamzah Haz, meninggal pada usia 84 tahun pada Rabu pagi pukul 09.45 WIB. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi.
Politikus PPP, Achmad Baidowi, juga membenarkan kabar duka ini. "Ya (benar)," kata Achmad melalui pesan singkat pada Rabu.
Saat ini, jenazah Hamzah Haz masih berada di kediaman yang berlokasi di Jakarta Timur. Jenazah Hamzah Haz akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang ini setelah salat zuhur.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan takziah ke kediaman Hamzah Haz sebelum jenazah dimakamkan. Istana Kepresidenan sudah menyampaikan pesan duka.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga beliau husnul khotimah,” kata Deputi Protokol, Media, dan Pers Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu.
Hamzah Haz menjabat sebagai wakil presiden Indonesia kesembilan dari tahun 2001 hingga 2004 di bawah pemerintahan Presiden Megawati Sukarnoputri. Sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Hamzah menjabat sebagai menteri kabinet dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ia juga memimpin Partai Persatuan Pembangunan dari tahun 1998 hingga 2007.
Pilihan Editor: AHY hingga JK Melayat ke Kediaman Mendiang Hamzah Haz
