TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyerahkan bantuan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah ke Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, Senin, 17 Juni 2024. Penyerahan ini dilakukan sesaat setelah kepala negara menunaikan salat Idul Adha di Simpang Lima, Semarang.
Sapi kurban yang diberikan Jokowi merupakan jenis sapi simental. Bobot hewan berusia sekitar 5 tahun ini mencapai 1.250 kilogram atau 1,25 ton. Secara simbolis, kepala negara menyerahkan hewan kurban tersebut kepada Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman, Ahmad Daroji.
Jokowi menunaikan salat Idul Adha di Simpang Lima bersama sejumlah pejabat. Di antaranya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari juga hadir dan menjadi khatib.
Jokowi tiba di Simpang Lima sekitar pukul 06.05 WIB. Kepala negara mengenakan setelan kemeja putih, jas hitam, sarung batik cokelat, lengkap dengan peci hitam. Ayah wakil presiden terpilih Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka itu salat di barisan shaf paling depan.
Idul Adha tahun ini menjadi yang terakhir bagi Jokowi sebagai presiden. Hal ini seiring habisnya masa jabatan pada Oktober mendatang. Selanjutnya, estafet kepemimpinan bakal diambil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
Setelah salat, Jokowi menyapa para warga Semarang. Eks Gubernur Jakarta itu beberapa kali melayani permintaan berfoto bersama. Ihwal pemilihan Semarang sebagai lokasi salat, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membeberkan sejumlah pertimbangan Jokowi. Pertama, karena bersamaan dengan agenda kunjungan kerja di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu.
Pertimbangan berikutnya, kata Ngabalin, Jokowi hampir belum pernah hadir dalam agenda hari besar Islam yang diselenggarakan di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Selain itu, ia berujar, Jokowi ingin meluangkan waktu bersama kerabat di Jawa Tengah, khususnya saat penghujung masa kepemimpinan. "Kemudian, momentumnya juga bisa untuk lebih banyak lebih dekat untuk bersilaturahmi," kata Ngabalin pada Ahad, 16 Juni 2024, dikutip dari Antara.
Pilihan Editor:
