TEMPO.CO, Sorong - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penyusunan program hingga implementasi program pembangunan Papua berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan pelibatan orang asli Papua dalam rencana aksi pembangunan harus diperluas.
Ma'ruf menyampaikan pesannya saat memberi sambutan dalam peluncuran Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan Sistem Informasi Percepatan Pembangunan Papua (SIPPP) di salah satu hotel di Sorong Papua Barat Daya, Jumat, 7 Juni 2024.
"Fokuskan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan, penurunan kemiskinan ekstrem, dan penanggulangan stunting, sehingga mampu meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat Papua," kata Ma'ruf, yang menjabat Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
Wapres mengatakan perluasan pelibatan orang asli Papua dalam penyusunan rencana aksi pembangunan percepatan Papua setiap periodenya, demi memastikan terakomodasinya aspirasi dan kebutuhan masyarakat Papua. Rais Aam' Nahdlatul Ulama ini juga menekankan pentingnya sinergi masyarakat, pemerintah pusat dan daerah, serta swasta.
Penyusunan RIPPP tahun 2022-2041 dikoordinasikan oleh Kementerian PPN/Bappenas sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua.
Arah kebijakan pembangunan wilayah Papua ini juga telah diselaraskan ke dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025-2045 dengan jargon 'Percepatan Pembangunan Wilayah Papua menuju Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif'.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang hadir dalam acara di Sorong, menyebut Peluncuran RIPPP Tahun 2022–2041 dan SIPPP dapat memperkenalkan kepada seluruh pelaku pembangunan, termasuk masyarakat luas, tentang arah pembangunan jangka panjang Wilayah Papua. "Ini merupakan tahapan penting pembangunan Papua," kata dia.
Peluncuran RIPPP dan SIPP di Sorong menutup rangkaian agenda kunjungan kerjanya Ma'ruf di tanah Papua selama lima hari. Wapres melawat ke sejumlah titik selain di Sorong - seperti laboratorium pilot project investasi Tebu Merauke di Papua Selatan dan pencanangan program strategis Nasional di Wamena, Papua Pegunungan.
Pilihan Editor: Wapres Ma'ruf Amin soal Kekerasan di Papua: Penegakan Hukum Jangan Cederai HAM