TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan segera menggelar konsolidasi partai untuk menghadapi Pilkada 2024. Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, hal tersebut sudah disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dari Ibu Ketua Umum sudah memberikan arahan, kita sudah menyusun jadwal-jadwal, agenda-agenda strategis terkait dengan Pilkada dalam waktu serentak setelah lebaran,” kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. Adapun Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Menurut Hasto, PDIP memiliki modal yang kuat untuk menghadapi Pilkada nanti. Sebabnya, kata dia, hasil Pemilu legislatif masih menunjukkan PDIP masih dipercaya oleh para pemilih.
Hasto menyampaikan bahwa selain berhasil memenangkan Pileg DPR RI, PDIP juga berhasil mengalami peningkatan di tingkat kabupaten/kota. “Hasil Pemilu menunjukan bahwa di tengah gempuran yang sangat masif, PDI Pejuangan masih dipercaya rakyat untuk menang,” ucap dia.
Dalam menghadapi Pilkada serentak nanti, Hasto berujar ada setidaknya 171 calon kepala daerah petahana dari internal PDIP yang siap maju kembali. “Ini menjadi modal politik yang sangat baik,” ujar Hasto.
Selain itu, Hasto juga tidak menutup partainya akan berkoalisi dengan partai-partai non-koalisi Pilpres untuk Pilkada 2024. Menurut Hasto, hal itu memungkinkan karena dinamika politik nasional berbeda dengan di daerah.
“Dinamika politik di tingkat nasional, dengan dinamika politik di provinsi, kabupaten, kota itu berbeda. Karena Pilkada itu perspektifnya lebih ke lokal,” kata Hasto. Maka dari itu, Hasto berujar PDIP bisa saja berkoalisi dengan partai-partai yang merupakan kompetitor dalam Pilpres 2024.
Hasto menyatakan koalisi bisa dilakukan dengan siapa saja. Dia berujar kerja sama juga bisa dilakukan dengan partai-partai yang satu koalisi di Pilpres, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura.
Hal tersebut, kata Hasto, mesti dilakukan karena dalam Pilkada juga terdapat ambang batas 20 persen kursi parlemen untuk mengusung calon gubernur. Dia pun menyatakan kerja sama antarpartai manapun merupakan hal yang biasa saja.
Pilihan Editor: Hasto PDIP Ungkap Pertemuan Megawati dengan Prabowo Bukan Prioritas