TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran Ahmad Muzani angkat bicara perihal aksi calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang memanas-manasi pendukungnya untuk bersorak saat debat capres. Aksi itu belakangan mendapat teguran Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Muzani mengatakan, jika aksi itu berujung teguran, pihaknya tidak akan mengulangi aksi itu lagi pada debat-debat berikutnya.
"Oh berujung teguran? Ya nanti kita tidak akan lakukan lagi," ucapnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Desember 2023.
Perihal aksi Gibran, dia mengatakan hal itu merupakan ekspresi. Dia menilai aksi itu sebagai sesuatu yang wajar. "Ya namanya ekspresi, bisa lompat-lompat, bisa tepuk tangan, bisa senyum, bisa teriak. Itu sesuatu yang wajar," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu.
Aksi Wali Kota Solo itu terekam saat Prabowo menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam debat tersebut. Anies saat itu bertanya tentang putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dianggap memberi karpet merah untuk Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.
Prabowo meninggikan suaranya saat menjawab pertanyaan Anies itu. Menanggapi pertanyaan Anies, Prabowo menyatakan bahwa dalam perkembangan politik, terdapat beberapa perspektif. Dia mengklaim bahwa timnya menyebut putusan MK itu tidak bermasalah dari sisi hukum. Sedangkan untuk pelanggaran etikanya sudah diambil tindakan dan keputusan.
Prabowo menuturkan, putusan terkait syarat capres-cawapres itu tidak dapat diubah. “Kami ini bukan anak kecil, Mas Anies. Anda juga paham, rakyat paham. Intinya rakyat yang memutuskan, rakyat yang menilai,” ucap dia.
Saat suasana memanas itulah Gibran beranjak dari tempat duduknya dan memberikan gestur mengajak orang bersorak lebih keras lagi.
KPU menegur aksi Gibran ini. "Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Selain memberi teguran kepada Gibran sebagai peserta Pilpres 2024, KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya. "Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya, kami sampaikan," ujar Hasyim.
Respons Gibran
Saat ditanya soal teguran KPU itu, Gibran mengatakan akan menerima semua teguran atau evaluasi yang akan diberikan kepada pihaknya.
"Ya semua teguran, evaluasi, kami terima ya," jawab Gibran menanggapi pertanyaan sejumlah wartawan yang menemuinya di Balai Kota Solo, Kamis, 14 Desember 2023.
Perihal aksinya dalam debat capres tersebut, Gibran pun meminta maaf. "Ya saya mohon maaf sebelumnya ya," katanya singkat.
Namun Gibran tidak lagi menanggapi saat ditanya lebih lanjut apakah aksi yang dilakukannya dalam debat capres tersebut memang disengaja ataukah secara spontan. Ia langsung memasuki ruang kerjanya di Balai Kota Solo itu.
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Mahfud Md Bicara soal Kesiapan Debat Cawapres: Pokoknya Datang