Anies Baswedan pun meminta para relawannya untuk tidak membiarkan isu mengenai wacana jabatan presiden 3 periode. Menurut Anies, pada reformasi yang terjadi 25 tahun lalu, masyarakat sepakat jabatan presiden hanya dua periode.
"Jadi ketika ada yang punya gagasan untuk memperpanjang, maka kita katakan, kita komit pada aspirasi reformasi," ujar Anies disambut tepuk tangan dan sorak dari relawannya.
Lebih lanjut, Anies memberi ilustrasi tentang katak yang bila dimasukkan ke dalam sebuah panci berisi air dingin, lalu dinyalakan api yang secara pelan-pelan membuatnya mendidih, maka katak akan mati karena terebus. Namun, jika langsung dilemparkan ke air mendidih, maka katak akan langsung. elompat.
Menurut Anies, kondisi saat ini jika terus dibiarkan, maka kondisinya akan sama dengan katak yang mati di air mendidih yang dimasak dari air dingin.
"Ketika kita berbicara tentang 25 tahun reformasi, mana yang harus kita pegang? Nampaknya pelan-pelan, jadi kalau ada yang punya ide untuk mengubah, kita harus hentikan," kata Anies. "Jadi kalau ada petinggi-petinggi negeri ini yang pelan-pelan menggeser, jangan pernah dibiarkan karena ini sama menaikkan suhu air."
Ingin kembalikan spirit UUD 1945
Dalam pidatonya, Anies Baswedan juga menyatakan ingin membangun pemerintahan yang spiritnya sesuai UUD 1945. Dengan mengacu pada dasar negara, Anies menyebut rakyat bakal mendapat kemerdekaan yang sesungguhnya.
Apa lagi, menurut Anies saat ini kondisi demokrasi setelah reformasi 25 tahun yang lalu masih belum begitu baik.
"Hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan. Dulu siapa saja boleh maju ke pilpres, caleg, bupati walikota. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan tidak, maju jangan diatur," kata Anies.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut negara menjamin kemerdekaan rakyatnya. Ia menyatakan bakal memperjuangkannya dan menuntut adanya kesetaraan serta kesempatan bagi siapapun.
Anies Baswedan merupakan Bacapres yang telah dipastikan akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi tersebut terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).