Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Komeng, Komedian Senior yang Hijrah ke Politik

Reporter

Komeng. TEMPO/Mazini Hafizhuddin.
Komeng. TEMPO/Mazini Hafizhuddin.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menyatakan proses permohonan gugatan sengketa pencalonan DPD RI yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat sudah selesai. Melansir situs resmi Bawaslu Jabar, disebutkan bahwa mediasi berlangsung pada Selasa, 17 Januari 2023. Dalam mediasi tersebut, Bawaslu Jabar melakukan mediasi terhadap empat bakal calon (Bacalon) DPD, salah satu Bacalon yang dimediasi adalah Alfiansyah Bustami atau dikenal dengan nama Komeng.

Sebelumnya, Komeng yang juga pelawak ini mendaftarkan diri sebagai Bacalon DPD ke KPU Jawa Barat pada Jumat, 30 Desember 2022. Dalam konferensi pers yang dilakukan setelah menyerahkan berkas pendaftaran, Komeng mengatakan bahwa niatnya terjun ke dalam dunia politik adalah ingin mengubah satir komedi menjadi teguran bagi pihak-pihak yang selama ini sering menyalahi aturan.

Profil Komeng

Baca : Caleg Artis Masih Dipercaya Jadi Pendulang Suara 

Alfiansyah Bustami atau lebih populer dengan nama Komeng merupakan pelawak dan penyiar radio asal Indonesia. Komeng merupakan pelawak berdarah Betawi dan Sunda yang lahir pada 25 Agustus 1970 di Jakarta. 

Melansir laporan Koran Tempo, disebutkan bahwa sebelum menjadi komedian, Komeng sempat ingin menjadi sutradara. Bahkan, ia sudah diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Sinematografi Institut Kesenian Jakarta. Namun, karena suatu hal, Komeng tidak jadi berkuliah di IKJ. Kemudian, Komeng mengikuti kursus sinematografi di Pusat Perfilman Usmar Ismail selama satu tahun. Selain itu, Komeng juga pernah berkuliah di Akademi Bisnis Indonesia, tetapi tidak tamat.

Kiprah Komeng dalam dunia komedi, berawa pada 1989. Saat itu, ia diajak bergabung dengan grup lawak Diamor yang beranggotan Rudi, Jarwo, dan Mamo. Bersama Diamor, Komeng beberapa kali menjuarai festival layak dan membuat nama Diamor menjadi salah satu nama grup lawak yang populer.

Pada 1990, Diamor berhasil bermain di TVRI. Kemudian, pada 1992, Diamor berhasil mendapatkan program sendiri di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dengan nama Kompor Diamor. Setelahnya, Diamor banyak malang melintang di layar kaca.

Nama Komeng yang semakin populer berkat Diamor membuatnya mendapat tawaran untuk menjadi pembawa acara pada program Spontan. Pada awalnya, dalam program tersebut, Komeng bermain bersama dengan anggota Diamor yang lain. Namun, di tengah jalan terdapat perebdaan konsep dan membuat Komeng pecah dengan diamor. Pada akhirnya, Komeng berdiri sendiri pada acara Spontan. Celetukan-celetukan komeng dalam acara Spontan membuat namanya semakin melambung tinggi dalam dunia lawak tanah air.

Selain itu, Komeng juga aktif sebagai penyiar radio. Tercatat Komeng pernah menjadi penyiar Radio SK sejak 1993 hingga 1996. Kemudian, ia juga pernah menjadi penyiar Bens Radio sejak 1996. Pada 1999, komedian yang terkenal dengan celetukannya ini menikah dengan Aprilliana indra Dewi. Dari pernikahannya tersebut, Komeng dikaruniai tiga orang anak.

Setelah sukses di dunia komedi, Komeng berkomitmen untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada akhirnya, Komeng berhasil mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi. 

EIBEN HEIZIER

Baca : Caleg Artis Tak Laku, Ini Penyebabnya 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


KPU Hadirkan Pemilu 2024 Ramah Perempuan dan Inklusif, Ini Respons Srikandi UGM

23 jam lalu

Seorang warga memasukkan surat suara ke kotak suara pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 1, Dusun I, Desa Bolobia, Kecamatan Kinovaro, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad, 18 Agustus 2019. Pencoblosan ulang ini dilakukan berdasarkan ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil pemilu lalu  ANTARA/Basri Marzuki
KPU Hadirkan Pemilu 2024 Ramah Perempuan dan Inklusif, Ini Respons Srikandi UGM

KPU dan Komnas Perempuan ingin hadirkann Pemilu 2024 yang ramah terhadap perempuan. Begini respons Srikandi UGM.


Pemilu 2024, KPU Bengkulu Temukan 7 Caleg Ganda

1 hari lalu

Anggota KPU Kota Bengkulu Deby Harianto. ANTARA/Anggi Mayasari
Pemilu 2024, KPU Bengkulu Temukan 7 Caleg Ganda

KPU Bengkulu menemukan 7 caleg ganda yang akan bertarung pada Pemilu 2024.


Pemilu 2024, Rumah Demokrasi Minta Bawaslu Miliki Mitigasi Digitalisasi dan awasi Sistem IT KPU

1 hari lalu

Partai Prima menggelar aksi tuntut KPU buka data sipol di depan Kantor KPU, Rabu, 14 Desember 2022. Foto: Ima Dini Shafira
Pemilu 2024, Rumah Demokrasi Minta Bawaslu Miliki Mitigasi Digitalisasi dan awasi Sistem IT KPU

Rumah Demokrasi meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki mitigasi sistem informasi digital dalam penyelanggaraan Pemilu 2024.


24 Partai Siap Bertanding di Pemilu 2024, Berikut Daftar dan Nomor Urutnya

1 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
24 Partai Siap Bertanding di Pemilu 2024, Berikut Daftar dan Nomor Urutnya

Partai politik yang akan ikut serta dalam Pemilu 2024 sebanyak 24 parpol. Berikut daftar dan nomor urutnya, lengkap.


KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

1 hari lalu

Simulasi Pemilu 2019 dengan tema
KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

KPU dan Komnas perempuan bertemu untuk bicarakan Pemilu 2024 yang ramah perempuan dan inklusif. Apa maksudnya?


Jokowi Akan Cawe-Cawe dalam Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Dampak Negatif

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan soal jalan rusak di Lampung di depan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (topi berlambang garuda) di Pasar Tradisional di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023. Biro Setpres
Jokowi Akan Cawe-Cawe dalam Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Dampak Negatif

Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan sejumlah dampak negatif dari pernyataan Presiden Jokowi akan cawe-cawe Pilpres 2024


4 Kontroversi Aldi Taher, Selebritas hingga Politik

1 hari lalu

Aldi Taher didaftarkan sebagai bakal calon legislatif untuk Pemilu 2024 bersama Partai Perindo. Ia akan bertarung memperebutkan suara warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Instagram
4 Kontroversi Aldi Taher, Selebritas hingga Politik

Aldi Taher didaftarkan bakal calon anggota legislatif oleh dua partai, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Perindo


Mahasiswa Hindu Kritik Peraturan Pemilu 2024 yang Menganggap Korupsi Hal Biasa

2 hari lalu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan uji publik terhadap sejumlah rancangan Peraturan KPU (PKPU), Sabtu (27/5).
Mahasiswa Hindu Kritik Peraturan Pemilu 2024 yang Menganggap Korupsi Hal Biasa

Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia soroti dibukanya celah bagi terpidana korupsi untuk mencalonkan sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.


Pemilu 2024, KMHDI Ragukan Independensi KPU Sebagai Penyelenggara

2 hari lalu

Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan melakukan aksi menolak PKPU 10 pasal 8 ayat 2 di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin, 8 Mei 2023. Dalam aksinya mereka menolak peraturan PKPU nomor 10 tahun 2023 itu dianggap dapat mengancam keterwakilan perempuan dalam berpolitik di masa pemilu yang akan datang, Mereka juga mendesak agar KPU mengembalikannya pada ketentuan pembulatan ke atas sesuai ketentuan sebelumnya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilu 2024, KMHDI Ragukan Independensi KPU Sebagai Penyelenggara

KMHDI menilai KPU tak independen karena mendapatkan tekanan dari DPR soal peraturan yang membahas keterwakilan perempuan pada Pemilu 2024.


Pemilu 2024, Bawaslu Lampung Temukan Bacaleg Ganda

2 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Pemilu 2024, Bawaslu Lampung Temukan Bacaleg Ganda

Bawaslu Lampung menyatakan Bacaleg ganda tak akan lolos menjadi Caleg pada Pemilu 2024 jika tak memilih salah satu partai politik atau satu dapil.