Cerita Putri DI Panjaitan pada Malam G30S, Catherine Panjaitan: Papi...Papi...

Reporter

Warga nonton bareng (nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Aceh (23/9) malam. ANTARA FOTO
Warga nonton bareng (nobar) pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Aceh (23/9) malam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984 dalam tulisan berjudul “Kisah-Kisah Oktober 1965” menceritakan bagaimana mengerikannya malam berdarah G30S di rumah Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan atau DI Panjaitan yang disaksikan langsung oleh putrinya, Catherine Panjaitan.

“Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali,” Catherine mengisahkan. “Dengan air mata meleleh, saya berteriak, "Papi..., Papi...." Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada,” kata Catherine

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 tanggal 1 Oktober 1965. Catherine saat itu sedang tidur di kamar lantai dua. Ia terbangun karena suara teriakan dan tembakan. Sontak, ia langsung mengintip ke jendela.

Betapa terkejutnya dia ketika melihat banyak tentara berseragam lengkap di pekarangan rumahnya. “Beberapa diantaranya melompati pagar, sambil membawa senapan,” kata Catherine.

Dengan rasa panik, Catherine lari menuju kamar ayahnya dan berkumpul di ruang tengah lantai atas. Saat itu, Catherine melihat ayahnya, mondar-mandir dan sempat mengotak-atik senjatanya. Ketika ditanya apa yang sedang terjadi, ayahnya bergeming.

Suara tembakan terus terdengar dari lantai bawah. Para tentara itu menghancurkan televisi, koleksi kristal Ibu Panjaitan, hingga meja.

Sebelum menyerahkan diri ke tentara, Panjaitan sempat meminta Catherine untuk menelepon Samosir, asisten Jenderal S. Parman. Setelah melakukan apa yang diperintah ayahnya, Catherine kemudian menelepon Bambang, pacar sahabatnya. Belum selesai ia berbicara, kabel telepon diputus oleh para tentara.

Dengan seragam lengkap, Panjaitan kemudian turun ke ruang tamu. Seseorang dengan seragam hijau bertopi baja kemudian menyuruh Panjaitan untuk memberi hormat. Sikap Panjaitan yang hanya mengambil topi dan mengapitnya di ketiak kiri membuat geram para tentara.

Pukulan dengan gagang senapan kemudian melayang ke arah Panjaitan yang membuatnya tersungkur. Setelah itu, terdengar kembali suara tembakan dari pasukan G30S. “Darah menyembur dari kepala Papi,” kata Catherine. 

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Elite TNI AD, Mengapa Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Diculik G30S?








Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

15 hari lalu

Yayasan Keluarga Besar Soeharto (YKBS), Kiswadi Agus. Dok. JogloSemarNews
Profil Kiswadi Agus, Sosok yang Getol Inginkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional dari Tahun ke Tahun

Presiden Soeharto beberapa kali diajukan sebagai pahlawan nasional, banyak pula penolakannya. Kiswadi Agus terus berusaha untuk itu. Ini alasannya.


Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

18 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Pencetus Terbitnya Supersemar, Pintu Masuk Pemerintahan Orde Baru, Begini Kronologinya

Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar kepada Pangkopkamtib Soeharto. Begini isinya.


Jokowi Akan Jamin Seluruh Hak Eksil 1965 di Eropa Timur Sebagai WNI

16 Januari 2023

Menkopolhukam Mahfud MD saat memberikan tanggapan atas penolakan terhadap penerbitan Perppu Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Jokowi Akan Jamin Seluruh Hak Eksil 1965 di Eropa Timur Sebagai WNI

Jokowi akan mengutus menteri ke Eropa Timur untuk menemui para pelanggaran HAM berat masa lalu termasuk para eksil tragedi Gerakan 30 September 1965.


Peristiwa Kanigoro, Teror Massa PKI di Ponpes Al-Jauhari Kediri Subuh Hari Itu

15 Januari 2023

Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
Peristiwa Kanigoro, Teror Massa PKI di Ponpes Al-Jauhari Kediri Subuh Hari Itu

Pada 13 Januari 1965, Peristiwa Kanigoro terjadi di Kediri, saat massa PKI menyerbu Ponpes Al-Jauhari, pada subuh hari itu. Begini kisah saksi mata.


12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu yang Diakui Jokowi: Peristiwa 1965 hingga Petrus

11 Januari 2023

Presiden Jokowi saat menerima Tim Penyelesaian Yudisial Pelanggaran HAM Berat yang menyerahkan hasil laporannya terhadap 12 kasus, pelanggaran HAM di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu yang Diakui Jokowi: Peristiwa 1965 hingga Petrus

Presiden Jokowi mengakui soal adanya 12 pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu.


Sebut Peristiwa 1965 Bukan Kasus PKI, Mahfud Md: Jangan Menuduh Menghidupkan Komunis

11 Januari 2023

Menko Polhukam Mahfud MD bersiap memberikan keterangan pers usai menggelar rapat lintas sektor terkait Pulau Widi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sebut Peristiwa 1965 Bukan Kasus PKI, Mahfud Md: Jangan Menuduh Menghidupkan Komunis

Mahfud Md menekankan bahwa peristiwa pelanggaran HAM berat pada 1965 bukan hanya kasus PKI. Kenapa?


Selain Banser NU Kapolri Listyo Sigit Libatkan Kokam Jaga Perayaan Natal, Ini Profil Ormas Kokam

21 Desember 2022

Sejumlah anggota Banser dan Kokam mengikuti apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 di Lapangan Simpang Tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 22 April 2022. Sebanyak kurang lebih 600 personel gabungan TNI, Polri, PMI, BPBD, Dishub hingga Ormas disiagakan untuk pengamanan pada perayaan Idul Fitri 1443 H di wilayah itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Selain Banser NU Kapolri Listyo Sigit Libatkan Kokam Jaga Perayaan Natal, Ini Profil Ormas Kokam

Kapolri Listyo Sigit selain melibatkan Banser NU, juga Kokam untuk jaga perayaan Natal 2023. Ini profil ormas Kokam


Kepala BP2MI Sebut Jokowi Presiden Sabar: Sering Dihina, Dituduh Istana Jadi Sarang Komunis

28 November 2022

Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 26 November 2022. Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kepala BP2MI Sebut Jokowi Presiden Sabar: Sering Dihina, Dituduh Istana Jadi Sarang Komunis

Benny Ramdhani menilai Presiden Jokowi merupakan sosok yang sabar. Pasalnya, kata dia, Presiden RI ke-tujuh tersebut kerap dicaci dan dihina


Politikus Golkar Menilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan

10 November 2022

Mantan Presiden Soeharto bersama anak-anak. Youtube.com
Politikus Golkar Menilai Soeharto Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan

Politikus Partai Golkar Gandung Pardiman menilai mantan presiden Soeharto patut dikenang sebagai pahlawan.


Hari Ini di Tahun 1956, Presiden Soekarno Umumkan Corak Demokrasi Terpimpin

10 November 2022

Presiden Indonesia, Soekarno berbicara pada Konferensi Asia Afrika di Bandung (KAA), 1955. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Hari Ini di Tahun 1956, Presiden Soekarno Umumkan Corak Demokrasi Terpimpin

Hari ini tepat 66 tahun yang lalu pada 1956, Presiden Soekarno mengumumkan corak Demokrasi Terpimpin.