Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Eks Kader Cerita Bagi-bagi Duit di KLB Demokrat Deli Serdang

image-gnews
Sebuah foto yang beredar menunjukkan beberapa orang sedang menyiapkan ruangan untuk KLB Partai Demokrat
Sebuah foto yang beredar menunjukkan beberapa orang sedang menyiapkan ruangan untuk KLB Partai Demokrat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Bolaang Mongondow Utara, Rahman Dontili, menceritakan pengalamannya mengikuti Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Rahman merupakan salah satu peserta dalam hajatan yang menetapkan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025 tersebut.

"Berangkat dari Bolmut tanggal 2 ke Jakarta, menginap di Jakarta dua malam, tanggal 4 berangkat (ke Sumatera Utara)," kata Rahman kepada Tempo, Kamis, 11 Maret 2021.

Rahman mengatakan ia awalnya dihubungi oleh mantan pengurus pusat Partai Demokrat berinisial VG. Menurut Rahman, ia memutuskan berangkat mengikuti KLB itu lantaran diiming-imingi uang Rp 100 juta.

Namun, di sisi lain, ia khawatir ada informasi bahwa 412 pemilik suara diklaim bakal hadir di KLB. Dia memperhitungkan posisinya akan terancam jika kemudian hasil KLB itu disahkan oleh pemerintah.

Namun, di arena KLB, kata Rahman, ternyata mayoritas yang hadir bukanlah pemilik suara. Sebelas tahun menjadi kader Demokrat, dia mengklaim bakal mengenali wajah-wajah para ketua DPC. "Namun tengok kanan-kiri enggak ada yang kenal, cuma sekelompok torang saja yang kenal," kata Rahman.

Itu sebabnya, Rahman lantas melapor kepada DPP Partai Demokrat sekembali dari Deli Serdang. Dia salah satu yang memberikan testimoni ihwal acara KLB tersebut.

Rahman mengakui dia pun telah menerima Rp 100 juta dari panitia KLB. Sebanyak Rp 25 juta disebutnya diberikan di Bellagio Residence pada 2 Maret malam, adapun sebanyak Rp 75 juta dibayarkan di Deli Serdang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena torang sadar mencintai Partai Demokrat, uang Rp 100 juta tidak bisa menutupi kebenaran hati ini. Risikonya sudah lumayan, dipecat (dari ketua DPC), mereka (panitia KLB) sendiri juga membohongi kami," ujarnya.

Sedikit berbeda, Wakil Ketua DPC Kotamobagu Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas mengaku hanya menerima Rp 5 juta dari panitia KLB lantaran dirinya bukan pemilik suara. Sempat protes, Gerald mengatakan mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin kemudian membagi-bagikan Rp 5 juta sehingga total uang yang diterima Rp 10 juga.

Gerald mengatakan ia awalnya juga tak mengetahui ihwal lokasi penyelenggaraan KLB di Deli Serdang. Gerald mengatakan ia menerima tiket pesawat dari Manado menuju Bandara Juanda Surabaya, kemudian dari Surabaya menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta, lalu menuju Bandara Kualanamu, Medan. "Awalnya saya tidak tahu lokasinya di Deli Serdang," ujar Gerald.

Adapun panitia KLB Demokrat Deli Serdang berkali-kali membantah adanya janji maupun pembagian uang Rp 100 juta. Salah satu pendukung KLB, Hencky Luntungan, yang ada hanyalah penggantian uang transportasi untuk peserta.

Baca juga: Kubu KLB Demokrat Sebut Tak Ingin Grasak-grusuk Seperti AHY


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

5 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Alasan Demokrat Dukung Prabowo Tambah Kementerian

Menurut Demokrat selama penambahan kementerian oleh Prabowo Subianto untuk mengurus rakyat lebih banyak, maka menjadi kebijakan yang baik.


Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

11 jam lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.


Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

1 hari lalu

Logo Partai Demokrat
Demokrat Ungkap Alasan Tidak Satu Perahu Lagi dengan PKS di Pilkada Depok 2024

Ketua DPC Partai Demokrat Depok Edi Sitorus mengungkapkan alasan tidak lagi satu perahu dengan PKS pada Pilkada Depok 2024


Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

1 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.


Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

1 hari lalu

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai jalani sidang daring sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.


Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

3 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) mengikuti sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.


Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

3 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

3 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.


Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.


Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.