TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, menegaskan bahwa partainya tak akan meminta imbalan proyek kepada calon kepala daerah yang diusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Itu kami komitmen dengan calon-calon Pilkada semua, komitmen mereka harus sungguh-sungguh membangun daerahnya, PAN enggak minta proyek,” ujar Zulhas saat ditemui usai acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Mei 2024.
Dia mengaku, partai berlambang matahari itu bersungguh-sungguh mendukung para calon untuk membangun daerahnya. PAN tak meminta imbalan kecuali janji yang ditepati para calon.
"Saudara-saudara bisa cek, bupati, gubernur, wali kota, mana yang kita minta proyek. Kami hanya minta mereka penuhi janjinya, seperti matahari,” imbuh dia.
Zulhas mengungkap, Rakornas PAN tersebut dihadiri oleh sekitar 1.300 calon kepala daerah dari seluruh Indonesia. Menurut Zulhas, mereka akan diberi rekomendasi oleh PAN. “1000 sekian, yang dateng 1300, kita kasih aja semua dulu, nanti kita lihat,” kata dia.
Namun demikian, Zulhas merinci bahwa Tim Pilkada PAN akan menyaring kembali calon kepala daerah dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ketokohan, rekam jejak dan hasil survei elektabilitas. Tetapi dia menegaskan, survei bukan merupakan satu-satunya penentu kemenangan.
“Faktor ketokohan, jejak digital , semua ada, mungkin jadi pertimbangan. Ada survei, menang mutlak tapi bisa jadi kalah mutlak. Jadi survei sebagai indikator oke, tapi nggak satu-satunya,” kata Zulhas.
Dia juga membeberkan bahwa faktor koalisi partai akan mempengaruhi calon kepala daerah yang diusung oleh PAN, mengingat di beberapa daerah, PAN perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mencalonkan seseorang.
“Kita lihat koalisinya, rekam jejaknya, kemudian kita mengajak Pak Jokowi dan Prabowo,” imbuh dia.
PAN menggelar bimbingan teknis (bimtek) serta Rakornas bersama 1.300 calon kepala daerah dari provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia. Beberapa tokoh dan petinggi PAN hadir dalam acara tersebut, seperti Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPP PAN Zita Anjani.
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, turut hadir untuk memberikan materi dalam bimtek terkait strategi visi dan misi untuk calon kepala daerah.
Tak hanya Khofifah, sederet tokoh dari daerah turut hadir dalam Rakornas. Antara lain Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mantan Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diani hingga Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Pilihan Editor: Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?