Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Corona Sudah 1 Juta, Epidemiolog: Harus PSBB Ketat, Jangan Setengah Hati

image-gnews
Dua anak bermain di dekat spanduk larangan menjelang berlakunya PSBB Jawa Bali di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Kamis, 7 Januari 2021.  ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Dua anak bermain di dekat spanduk larangan menjelang berlakunya PSBB Jawa Bali di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Kamis, 7 Januari 2021. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan pemerintah harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara serius untuk menekan laju pandemi Covid-19. Saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 1 juta kasus.

"Pembatasan harus dilakukan sedang sampai berat, daripada kita melakukan Pembatasan yang setengah hati ini tidak bisa menurunkan kasus baru di Indonesia," kata Miko ketika dihubungi, Rabu, 27 Januari 2021.

Miko mengatakan laju penyebaran Covid-19 memang sulit dikendalikan. Namun dia menyoroti angka kematian yang sudah mencapai 28 ribu kasus. Dia berpendapat angka kematian ini semestinya bisa ditekan serendah-rendahnya.

Menurut Miko, yang menakutkan saat ini adalah kapasitas layanan kesehatan yang hampir penuh. Dari satu juta kasus kumulatif, sekitar sepertiga di antaranya merupakan kasus aktif dan memerlukan layanan kesehatan.

"Hampir kebanyakan (dirawat) di Provinsi Jawa Bali penuh, menurut saya ini yang harus hati-hati, ini yang meningkatkan kematian karena Covid-19 di Indonesia," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Miko mengatakan, pemerintah harus mengevaluasi setiap langkah yang diambil. Dia menyinggung bercampurnya perspektif kesehatan dan ekonomi, seperti terlihat dari adanya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Namun jangka pendeknya, dia mengatakan pemerintah harus segera menyiapkan fasilitas layanan kesehatan cadangan. Termasuk kebutuhan dokter, perawat, peralatan medis, hingga pengobatan. Pemerintah daerah hingga level kabupaten pun harus menghitung kembali fasilitas dan tenaga kesehatan yang diperlukan. "Harus dihitung berdasarkan proyeksi kasus sampai Desember 2021," kata Miko.

Dia juga kembali mengingatkan bahwa tes harus diperbanyak dan dilakukan merata. Selama ini, kapasitas tes masih belum seimbang antara satu daerah dan lainnya. "Karantina harus serius, isolasi harus serius, contact tracing harus serius," ujar dia. Makanya, ia menyarankan PSBB diperketat agar bisa menekan laju penularan.

Baca juga: Lapor Covid Sebut Layanan Kesehatan di Pulau Jawa dalam Kondisi Genting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

8 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

8 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

15 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

21 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

22 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

28 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

28 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.