INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota untuk berkolaborasi membangun Jabar, terutama di bidang kesehatan. "Karena kasus kesehatan masih mengemuka di pedesaan. Stunting masih banyak berkumpul di area pedesaan, kemudian ada sinyalemen dari Kepala BKKBN Jabar bahwa kematian ibu juga banyaknya di desa, termasuk ada kenaikan persentase kelahiran juga di desa," kata Ridwan Kamil saat menghadiri Pencanangan dan Rapat Koordinasi Kesatuan Gerak PKK–KKBPK–Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu , 9 Oktober 2019.
Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, mengatakan selama ini apa yang dilakukan dinas dan lembaga terkait sudah baik, namun perlu ditingkatkan. "Sebenarnya sistem sosial kita sudah luar biasa menjangkau segala rupa. Kita tinggal (meningkatkan) kekompakan saja untuk membawa kemajuan keluarga di desa, kota, dan Jawa Barat," ujarnya.
Dia menegaskan kerja sama Pemprov Jabar dan TP PKK adalah salah satu perwujudan konsep Pentahelix ABCGM (Academic, Business, Community, Goverment, Media). "Tugas membangun Jawa Barat merupakan tugas bersama. Kami mengajak akademisi, pengusaha, komunitas, dan media untuk berkolaborasi mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan inovasi dan kolaborasi," katanya.
Ketua TP PKK Provinsi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah. "Terkait kolaborasi program dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita punya program Sekolah Perempuan Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) dan dan Program Siaran Keliling (Sarling). Kita bergerak ke 27 kota/kabupaten. Di sini kita juga melaksanakan program kolaborasi," katanya. (*)