Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mensos Ungkap Pesan Jokowi untuk Anak Terduga Pelaku Bom Surabaya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Menteri Sosial Idrus Marham di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa, 12 Juni 2018. TEMPO/Andita Rahma
Menteri Sosial Idrus Marham di Bandara Halim Perdana Kusuma, Selasa, 12 Juni 2018. TEMPO/Andita Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh anak terduga teroris dan peledak bom Surabaya, Jawa Timur telah sampai di DKI Jakarta malam ini. Mereka akan ditampung oleh Kementerian Sosial guna menjalani deradikalisasi.

Menteri Sosial Idrus Mahram mengatakan, sebagai tahap awal, Kemensos akan memberikan pendampingan agar mereka kembali percaya diri. "Setelah itu, kami akan kikis paham radikalisme dan terorisme yang diajarkan orang tua mereka dulu," kata dia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa, 12 Juni 2018.

Presiden Joko Widodo pun, kata Idrus, telah menginstrusikan kepada dirinya untuk menangani ketujuh anak ini secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. "Itu arahan dan prinsip dari Jokowi. Tidak boleh terputus," ucap dia.

Baca juga: Masih Berduka Kasus Bom, Risma: HUT Surabaya Dirayakan Sederhana

Ketujuh anak itu adalah AAP, 7 tahun, anak Tri Murtiono, pelaku pengeboman di Mapolrestabes Surabaya; anak-anak Anton Febrianto, terduga teroris di rumah susun Wonocolo, Sidoarjo, AR, 15 tahun; FP, 11 tahun, dan GHA, 10 tahun; dan 3 orang anak Teguh alias Dedy Sulistianto yang tewas dalam penyergapan Densus 88 di Manukan Kulon, Surabaya.

Namun, Idrus merahasiakan dimana mereka akan ditampung. Ia beralasan hal tersebut perlu dilakukan untuk kepentingan dan keamanan ketujuh anak tersebut. Sejauh ini, kata Idrus, kondisi anak-anak itu saat ini sudah membaik dan menampakkan keceriaan. Namun, ia mengakui ada beberapa pemahaman yang perlu diluruskan dan itu membutuhkan bantuan ahli agama. “Yang paling penting adalah pemahaman keagamaan yang perlu diperbaiki. Paham radikalisme dan terorisme mereka harus bersih," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca jugaAli Fauzi Sebut Guru Ngaji Pelaku Bom Surabaya sudah Meninggal

Lebih lanjut, nantinya di setiap pendampingan, akan selalu ada evaluasi guna memantau setiap perkembangan ketujuh anak tersebut. Nantinya, kalau Kemensos sudah yakin bahwa mereka sudah bersih, baru akan menentukan langkah selanjutnya.

Pagi tadi, sebelum dibawa ke Jakarta, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi anak-anak dari terduga pelaku bom Surabaya itu. Risma datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertoyoso bersama Kapolrestabes Komisaris Besar Rudi Setiawan sekitar pukul 08.35. Ia langsung memasuki ruangan Anggrek 20 yang menjadi Crisis Center bagi anak-anak itu. Selama 30 menit, ia berbincang dengan 7 anak terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo. "Sudah baik, sudah ceria. Aku bawakan mereka bola dan buku," kata Risma saat ditemui awak media.

Baca juga: Yasonna H Laoly Minta Jemaat Gereja Korban Bom Tidak Membenci

Risma menjelaskan penanganan lanjutan anak-anak itu akan dilakukan oleh Kementerian Sosial. Mereka akan dikumpulkan dalam satu tempat rehabilitasi khusus yang lokasinya dirahasiakan. "Kami tidak bisa (bekerja) sendiri-sendiri." Ia berharap anak-anak peledak bom Surabaya dan Sidoarjo bisa tumbuh normal layaknya anak-anak umumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idrus Marham Absen Pemeriksaan KPK di Kasus Dugaan Suap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

26 Januari 2024

Idrus Marham (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya selaku Menteri Sosial kepada Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018. Idrus mengatakan pengunduran diri ini disampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban moralnya. ANTARA
Idrus Marham Absen Pemeriksaan KPK di Kasus Dugaan Suap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej

KPK memanggil kembali eks Mensos Idrus Marham untuk memberi keterangan soal kasus penyuapan Helmut Hermawan-Eddy Hiariej.


Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Imam Nahrawi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang dilantik pada 27 Oktober 2014, pada Kabinet Kerja Jokowi - Jusuf Kalla. Ia mengundurkan diri pada 19 September 2019 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI oleh KPK. Imam resmi ditahan KPK pada 27 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?


Eks Sekjen Golkar Ungkap 4 Hal yang Tunjukkan Kepemimpinan Airlangga Bebani Partai

28 Juli 2023

Eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menduga ada maksud di balik pernyataan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang menyeret nama Presiden Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023.TEMPO/Ima Dini Shafira
Eks Sekjen Golkar Ungkap 4 Hal yang Tunjukkan Kepemimpinan Airlangga Bebani Partai

Kepemimpinan Airlangga Hartarto dinilai sudah tak lagi produktif. Sebab, jargon Golkar solid sedianya hanya di permukaan saja.


Airlangga Hartarto Seret Nama Jokowi, Idrus Marham: Ingin Tunjukkan Dirinya Dilindungi Presiden

28 Juli 2023

Eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menduga ada maksud di balik pernyataan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang menyeret nama Presiden Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA
Airlangga Hartarto Seret Nama Jokowi, Idrus Marham: Ingin Tunjukkan Dirinya Dilindungi Presiden

Idrus Marham menilai Airlangga Hartarto ingin mempengaruhi DPD Tingkat I Golkar dengan menyebut nama Presiden Jokowi.


5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

Menteri Sosial Juliari Batubara berbicara dalam kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 4 Desember 2020. Dugaan korupsi di bansos Covid, berawal dari laporan masyarakat kepada KPK yang ditindaklanjuti dengan operasi tangkap tangan pada Sabtu dinihari.  Facebook Kemensos
5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.


Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Menteri Sosial, Juliari Batubara, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan  Pimpinan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Dalam pertemuan ini membahas mengenai pemantapan sinergi untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Sosial. TEMPO/Imam Sukamto
Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.


5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

14 Mei 2023

Pemuka lintas agama berdoa bersama saat peringatan setahun tragedi bom gereja Surabaya di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 Mei 2019. Pada peringatan tersebut digelar juga doa lintas agama yang dihadiri sejumlah pemuka agama. ANTARA
5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

Penyintas bom Surabaya telah berdamai dan memaafkan pelaku bom bunuh diri. Hal itu diungkapkan saat memperingati lima tahun bom Surabaya.


Selain Jaksa Pinangki, ini Koruptor yang Dapat Diskon Masa Hukuman

9 Juli 2021

Jaksa Pinangki Sirna Malasari SH MH ini merupakan Jaksa Madya dengan golongan IV/a yang menjabat sebagai Kepala Sub-Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan. Sosoknya disorot setelah fotonya bersama Djoko Tjandra alias Joker tersebar viral di media sosial. Instagram
Selain Jaksa Pinangki, ini Koruptor yang Dapat Diskon Masa Hukuman

Publik menyoroti pengurangan masa hukuman Jaksa Pinangki Sirna Malasari, sebelumnya beberapa koruptor ini pun mendapat korting pula.


Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

16 Desember 2020

Warga binaan Luthfi Hasan Ishaaq berjalan untuk melaksanakan salat Idul Fitri 1438 H di Lapas Klas IA Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, 25 Juni 2017. Sedikitnya 2000 narapidana khusus narkoba, 39 narapidana korupsi dan sembilan narapidana terorismemendapatkan remisi khusus Idulfitri tahun 2017 dari Kemenkumham Jawa Barat. ANTARA FOTO
Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK

Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).


Soroti Bebasnya Idrus Marham, ICW Kritik Mahkamah Agung

13 September 2020

Peneliti Indonesia Corruption Watch Kurnia Ramadhana dan Lalola Easter, saat diskusi di Kantor Pusat ICW, di Kalibata, Jakarta Selatan, Ahad, 28 April 2019. TEMPO/Egi Adyatama
Soroti Bebasnya Idrus Marham, ICW Kritik Mahkamah Agung

Menurut ICW, bebasnya Idrus Marham tak lepas dari hukuman ringan yang dijatuhkan hakim di tingkat kasasi.