Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ali Fauzi Sebut Guru Ngaji Pelaku Bom Surabaya sudah Meninggal

image-gnews
Ali Fauzi. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Ali Fauzi. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan narapidana terorisme Ali Fauzi Manzi mengatakan ideolog atau guru ngaji dari Dita Oepriato, pelaku bom di gereja Surabaya, bukan hanya Khalid Abu Bakar. Khalid, yang saat ini buron, disebut-sebut sebagai dalang bom Surabaya.

"Sesungguhnya guru daripada Dita bukan dia saja, tapi saya mendapat satu nama," kata dia setelah memberikan seminar tentang terorisme di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya, Sabtu siang, 26 Mei 2018.

Baca: Setelah Bom Surabaya, Risma Bangun Pengamanan Berbasis Teknologi

Mantan kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah (JI) yang terlibat dalam Bom Bali I tersebut meyakini orang tersebutlah yang mempengaruhi Dita. "Sesungguhnya Dita terpapar kelompok ekstrem ini karena beliau," ujarnya.

Namun, adik kandung dari Amrozi dan Ali Imron, pelaku Bom Bali I tersebut, enggan menyebutkan identitas orang tersebut. Dia hanya mengatakan orang yang mempengaruhi Dita ini sudah meninggal sekitar lima bulan yang lalu.

"Meninggal karena sakit biasa. Dia asal Surabaya dari kelompak yang sedang bermain saat ini (Jamaah Ansharut Daulah)," kata pria yang kini menjebat Direktur Lingkar Perdamaian, yayasan yang menampung para eks narapidana terorisme itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ali Fauzi Minta Muhammadiyah Dilibatkan Tangani Terorisme

Dita bersama istri dan keempat anaknya melakukan serangkaian aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Ahad pagi pada 13 Mei 2018. Aksi teror itu menyebabkan belasan korban tewas dan melukai puluhan korban lainnya.

Selain keluarga Dita, aksi teror juga dilakukan keluarga Tri Murtiono. Bersama istri dan ketiga anaknya--satu anaknya selamat--menyerang Markas Polrestabes Surabaya pada esok harinya. Bom juga meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Baca juga: Begini Aman Abdurrahman Salahkan Pelaku Bom Surabaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

14 Mei 2023

Pemuka lintas agama berdoa bersama saat peringatan setahun tragedi bom gereja Surabaya di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 Mei 2019. Pada peringatan tersebut digelar juga doa lintas agama yang dihadiri sejumlah pemuka agama. ANTARA
5 Tahun Bom Surabaya, Penyintas: Pelaku Adalah Korban dari Ideologi yang Berhak untuk Dimaafkan

Penyintas bom Surabaya telah berdamai dan memaafkan pelaku bom bunuh diri. Hal itu diungkapkan saat memperingati lima tahun bom Surabaya.


Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

21 Februari 2023

Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih UMM.Doc: UMM.
Eks Napi Terorisme Ali Fauzi Manzi: Merakit Bom Jauh Lebih Mudah Dibanding Membuat Karya Ilmiah

Bekas napi terorisme Ali Fauzi Manzi bercerita tentang sulitnya meraih gelar doktor. Dia ingin eks napi terorisme lain mengikuti jejaknya.


Eks Narapidana Terorisme Ali Fauzi Manzi Wisuda Doktor di UMM

21 Februari 2023

Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih UMM.Doc: UMM.
Eks Narapidana Terorisme Ali Fauzi Manzi Wisuda Doktor di UMM

Ali Fauzi, eks narapidana terorisme dikukuhkan sebagai doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.


Bom Gereja Katedral Makassar, Mantan Kombatan: Pelaku Kurang Profesional

29 Maret 2021

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi. ANTARA/Indra Abriyanto
Bom Gereja Katedral Makassar, Mantan Kombatan: Pelaku Kurang Profesional

Ali Fauzi Manzi, mengatakan, pelaku bom Gereja Katedral Makassar, kurang profesional dan seperti tergesa-gesa.


Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

14 Mei 2019

Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jatim melakukan sterilisasi di Gereja Katolik Santo Yakobus, Surabaya, Jawa Timur, Senin 24 Desember 2018. Sterilisasi tersebut untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada umat Kristiani dalam menjalankan ibadah pada Hari Natal. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tokoh Lintas Agama Berdoa Bersama Peringati Bom Surabaya

Tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat berkumpul serta berdoa bersama di Gereja Santa Maria Tak Bercela untuk peringati setahun bom Surabaya.


Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

2 April 2019

Petugas melakukan olah TKP di salah satu lokasi Bom Surabaya di GPSS Arjuno, Surabaya, Jawa Timur, 17 Mei 2018. Pascaledakan bom bunuh diri di tiga lokasi gereja yang berbeda di Surabaya pada 13 Mei lalu aparat keamanan masih terus mencari bukti lain terkait peristiwa itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Polisi Duga Pimpinan JAD Bandung Terlibat Bom Surabaya

Kepolisian tengah memburu pimpinan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah atau JAD jaringan Bandung berinisial A


Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

15 Oktober 2018

Petugas berjaga di samping peti yang akan digunakan untuk membawa jenazah terduga pelaku teror di RS Bhayangkara, Surabaya, 18 Mei 2018. Tiga jenazah tersebut ditemukan saat ledakan bom di rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. ANTARA/Zabur Karuru
Napi Teroris Bom Surabaya Meninggal Saat Ditahan

Berdasarkan keterangan dari dokter lapas, napi teroris bom Surabaya Agus Tri Mulyono mengalami sesak nafas sejak satu pekan terakhir.


Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

19 Juli 2018

Polisi mengamankan seorang pria yang belum diketahui identitasnya, seusai baku tembak antara Densus 88 dan kelompok terduga teroris di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 14 Juli 2018. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan penangkapan dan baku tembak tersebut. ANTARA.
Polri Telah Tangkap 270 Terduga Teroris Pasca-Rusuh Mako Brimob

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan update penangkapan teroris tersebut saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR.


Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

19 Juli 2018

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Densus 88 Terus Buru Terduga Teroris, 2 Orang Ditangkap di Sleman

Penangkapan terduga teroris di Sleman ini terkait dengan insiden bom di Surabaya pada Mei 2018.


Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

15 Juni 2018

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kirii) berbincang dengan Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri), juga terlihat Menkopolhukam Wiranto (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung (kanan) disela penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2017 dari Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 4 Juni 2018. TEMPO/Subekti.
Polisi Selidiki Peran Z dalam Teror Bom Surabaya

Informasi yang beredar menyebutkan Z berperan sebagai penyandang dana teror bom Surabaya.