TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum atau Bappilu Partai Golkar Idrus Marham dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mendukung Bahlil Lahadalia menjadi calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar selanjutnya.
Menurut Nurdin, seandainya nanti Bahlil mendaftar jadi calon ketum pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, 20 Agustus mendatang, kader-kader Partai Golkar se-Indonesia akan mendukung sosok Menteri Investasi tersebut.
"Saya pribadi juga mendukung Pak Bahlil karena dia adalah kader Golkar yang potensial, track record-nya juga sangat memadai untuk memimpin Golkar ke depan," kata Nurdin saat ditemui usai kegiatan Kementerian Pertahanan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pelti di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Namun, sebagai petinggi partai, lanjut dia, Golkar akan tetap membuka kesempatan bagi kader-kader lainnya yang merasa memiliki kapasitas untuk maju sebagai calon ketum.
Jika nantinya hanya Bahlil yang menjadi calon tunggal, menurut Nurdin, hal itu adalah bagian dari proses musyawarah.
Di samping itu, dia memastikan bahwa Bahlil memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketum. Apalagi, katanya, Bahlil pernah mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang membuktikan bahwa yang bersangkutan merupakan kader Partai Golkar.
"Dia pernah menjadi pengurus Golkar, dan persyaratannya minimal 5 tahun dan satu periode itu sudah cukup, dan Pak Bahlil memenuhi syarat itu. Jadi, tidak perlu mengubah anggaran dasar," kata dia.
Sebelumnya, Idrus Marham juga menyatakan dukungannya terhadap Bahlil. Dia mengklaim Bahlil memenuhi syarat sebagai calon ketum Golkar usai pengunduran diri Airlangga Hartarto.