Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontras Minta TNI Usut Kasus La Gode dengan Transparan

image-gnews
Koordinator Kontras, Yati Andriyani. TEMPO/Rezki A.
Koordinator Kontras, Yati Andriyani. TEMPO/Rezki A.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Markas Besar TNI dikabarkan akan menyelidiki kasus kematian La Gode di Maluku Utara. Koordinator Badan pekerja Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani mengatakan ia mendapatkan informasi bahwa tim itu akan dipimpin Detasemen Polisi Militer dibantu Mabes Polri.

"Kami berharap penyelidikan kasus ini berjalan dengan transparan, obyektif, dan akuntabel," katanya, Jumat, 1 Desember 2017.

Dalam kasus La Gode, Yati mengatakan adanya dugaan pelanggaran prosedur dan penyalahgunaan wewenang dalam penanganan dugaan tindak kriminal. "Panglima TNI juga harus mengevaluasi keberadaan satgas TNI di Pulau Taliabu," ujarnya.

Baca juga: KontraS Laporkan Hasil Investigasi Kematian La Gode ke LPSK

Sebelumnya, La Gode meninggal di dalam Pos Satgas 732 Banau pada 24 Oktober 2017, sekitar pukul 4.30 pagi. Yati mecurigai kematian La Gode bukan disebabkan oleh pengeroyokan massa. "Berdasarkan hasil visum tim medis, seluruh tubuh La Gode sudah dipenuhi luka-luka, dan delapan gigi dicabut serta kuku ibu jari kaki sebelah kanan dalam kondisi terlepas," jelas Yati.

La Gode diduga telah mencuri singkong parut milik warga dan diperlakukan dengan semena-mena oleh anggota Pospol Keamanan di desa Lede. Menurut Yati tindakan tersebut tidaklah sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Segala tindakan yang dilakukan oleh aparat tersebut tanpa disertai adanya surat - surat resmi dari kepolisian setempat, penahanan selama 5 hari di Pos Satgas tidak disertai status hukum yang jelas," tutur Yati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas kematian La Gode, Kontras meminta istrinya untuk melaporkan tindakan tersebut pada Polda Maluku pada tanggal 20 November 2017 lalu ke Polda Maluku Utara dengan nomor STPLP/40/XI/2017/SPKTT, DENPOM XVI/1 dengan surat nomor LP/30/XI/2017 dan juga Propam Polda Maluku Utara dengan surat nomor STPL/29/XI/2017/Yanduan. "Pasca pelaporan itu, rumah isteri La Gode sempat didatangi oleh anggota Satgas yang menanyakan keberadaannya," kata Yati.

Kontras mendesak Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan secara maksimal terhadap keluarga korban dan saksi –saksi yang mengetahui tindakan sewenang – wenang yang dilakukan aparat terhadap La Gode. "Kami juga mendesak LPSK mengawal proses hukum yang tengah berjalan baik di POM TNI, Propam Polda Maluku Utara dan Reskrim Polda Maluku Utara," ujar Yati.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan dia akan menindaklanjuti kabar penganiayaan yang dialami La Gode, yang diduga dilakukan oleh TNI di Maluku Utara. Ia mengklaim sudah mengirimkan polisi militer ke lokasi.

"Saya sedang mengirimkan POM sama kepolisian di sana untuk sampai ke pulau tersebut," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Bogor pada Kamis malam, 30 November 2017.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

10 April 2019

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriani. TEMPO/Amston Probel
Pentingnya Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa

Rencana ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa sudah kerap didengungkan oleh pemerintah.


Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

9 Desember 2017

Aktivis HAM Kontras membagikan stiker bertemakan HAM saat melakukan aksi demo di Bundaran HI, Jakarta, 10 Desember 2015. Penetapan tanggal tersebut adalah untuk memperingati pengadopsian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti
Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Kontras mengungkapkan aparat keamanan diduga menjadi aktor dominan kasus pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Kontras menyoroti praktek tidak manusiawi.


Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

7 Desember 2017

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari (kedua kanan) memberikan keterangan pers seusai fit and proper tes sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, 6 Desember 2017.  Setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama hampir 6 jam, Komisi I DPR menyetujui Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjadi Panglima TNI dan menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kasus La Gode, KontraS: Panglima TNI Baru Harus Tegas

KontraS menyebutkan kasus La Gode merupakan teguran yang tepat begi profesionalisme TNI


KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

7 Desember 2017

Wakil Koordinator Bidang Advokasi KontraS, Putri Kanesia, saat menyampaikan siara pers terkait peringatan 15 tahun gerakan melawan praktik hukuman mati sedunia pada 10 Oktober 2017
KontraS Desak Dua Institusi Ini Tuntaskan Kasus La Gode

Kasus La Gode menjadi perhatian KontraS.


Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

6 Desember 2017

Ilustrasi kekerasan. radiocacula.com
Kontras: Dalam Pelarian, La Gode Curhat Soal Kekerasan

Kontras menemukan bukti bahwa La Gode sempat menemui istrinya pada masa pelariannya. La Gode menceritakan kekerasan yang dialaminya.


TNI Didesak Transparan dalam Pengusutan Kematian La Gode

2 Desember 2017

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah) saat mengunjungi Yonkav 7 Sersus Cijantung Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017. Tempo/Syafiul Hadi
TNI Didesak Transparan dalam Pengusutan Kematian La Gode

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan sudah mengirim personel polisi militer untuk menyelidiki kasus kematian La Gode.


Gatot Nurmantyo Tindak Lanjuti Kabar Penganiayaan La Gode

30 November 2017

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sesuai menjadi pembicara dalam seminar antara TNI dan Ikatan Dokter Indonesia di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta,  9 November 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Gatot Nurmantyo Tindak Lanjuti Kabar Penganiayaan La Gode

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengirimkan POM dan kepolisian untuk memeriksa dugaan penganiayaan terhadap La Gode.


Fadli Zon: Pelaku Penganiayaan La Gode Harus Dihukum

30 November 2017

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon: Pelaku Penganiayaan La Gode Harus Dihukum

Kematian La Gode terkuak dari hasil investigasi KontraS dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Maromoi.


Ketua Komisi Pertahanan Minta TNI Tak Tutup-tutupi Kasus La Gode

30 November 2017

Ilustrasi kekerasan. Dok.TEMPO/Santirta M
Ketua Komisi Pertahanan Minta TNI Tak Tutup-tutupi Kasus La Gode

TNI diminta mendindak prajuritnya yang terbukti menganiaya seorang warga sipl bernama La Gode.


Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

29 Oktober 2017

Aktivis KontraS, Satrio Wirataru (kiri) dan Alex Argo Hernowo (kanan) menunjukan foto-foto bukti penyiksaan terhadap Yusman Telaumbanua dan Rusula Hia di Kantor KontraS, Jakarta, 28 Maret 2015. KontraS menemukan fakta yang memperkuat dugaan adanya rekayasa kasus. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Yusman Telaumbanua, Kisah Kejanggalan Vonis Hukuman Mati

Kontras meluncurkan film dokumenter tentang Yusman Telaumbanua, pemuda Nias yang divonis hukuman mati oleh pengadilan.