Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

image-gnews
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepi telah memeriksa dua lembaga survei yakni Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia ihwal pelaksanaan riset tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur di Pilkada Jakarta. Hasil riset kedua lembaga itu mengalami perbedaan signifikan secara statistik.

Ketua Dewan Etik Persepi, Asep Saefuddin mengatakan bahwa tujuan penyelidikan terhadap kedua lembaga survei itu untuk mencari tahu penyebab terjadinya perbedaan hasil survei. Selain itu, penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kesalahan serta pelanggaran dalam proses pelaksanaan survei sampai perilisan hasilnya.

LSI dan Poltracking Indonesia diperiksa secara tatap muka dalam waktu yang berbeda. LSI diperiksa pada Senin, 28 Oktober 2024, sedangkan Poltracking Indonesia dipanggil sehari setelahnya. 

"Setelah pemeriksaan tatap muka, Dewan Etik meminta kedua lembaga untuk menyampaikan keterangan tambahan secara tertulis yang dikirimkan pada 31 Oktober 2024," kata Asep dalam keterangannya pada Senin, 4 November 2024.

Dari dua pemeriksaan itu, Dewan Etik Persepi kembali meminta keterangan lanjutan dari Poltracking Indonesia lantaran keterangan yang diberikan lembaga survei itu dianggap belum cukup memenuhi standar pemeriksaan. Pemanggilan lanjutan terhadap Poltracking Indonesia dilakukan pada Ahad, 3 November 2024.

Sebaliknya, Dewan Etik Persepi tak memanggil LSI karena hasil pemeriksaan saat tatap muka dan keterangan tertulis telah memenuhi standar penyelidikan survei. "Lembaga Survei Indonesia telah melakukan survei sesuai dengan SOP survei opini publik," ujarnya.

Asep mengatakan, bahwa metode dan implementasi survei yang dilakukan LSI bisa dianalisis dengan baik. Sementara itu, katanya, Dewan Etik Persepi tidak bisa menilai pelaksanaan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau belum.

Terlebih lagi, ujarnya, survei Poltracking Indonesia tidak memiliki kepastian perihal data yang harus dijadikan dasar penilaian. Selain itu, Asep berujar pihaknya tak bisa memverifikasi kesahihan implementasi metodologi survei opini publik yang dilakukan Poltracking Indonesia.

"Karena adanya perbedaan dari dua data set yang telah dikirimkan," kata Asep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat pemeriksaan pertama secara tatap muka, Poltracking Indonesia disebut tidak mampu menunjukkan data asli 2.000 sampel responden dalam surveinya itu. Dia mengatakan, lembaga survei itu berdalih data aslinya sudah dihapus dari server karena keterbatasan penyimpanan data.

Poltracking Indonesia juga tidak melampirkan raw data asli terhadap 2.000 sampel dalam penyampaian keterangan tertulis. Asep berujar pihaknya sempat bertanya perihal data set asli yang dipakai Poltracking Indonesia, yaitu pada 2 November 2024.

"Namun Poltracking Indonesia juga belum bisa menjelaskan dan menunjukkan data asli raw data 2.000 sampel," ujarnya.

Asep mengatakan, lembaga survei Poltracking Indonesia kembali berdalih data 2.000 sampel itu telah dihapus dari server. Pada 3 November 2024, Dewan Etik menerima raw data dari Poltracking Indonesia, setelah mengklaim data yang terhapus itu berhasil dipulihkan.

Terhadap kedua data itu, kata Asep, Dewan Etik Persepi melakukan perbandingan. "Ditemukan banyaknya perbedaan antara data awal yang diterima sebelum pemeriksaan dan data terakhir yang diterima pada 3 November 2024," ucapnya.

Perbedaan kedua data itu membuat Dewan Etik tidak memiliki cukup bukti untuk menentukan survei yang dilakukan Poltracking Indonesia perihal tingkat elektabilitas di Pilgub Jakarta telah memenuhi prosedur atau belum. Poltracking Indonesia, ujarnya, juga tidak dapat menjelaskan ketidaksesuaian sampel valid sebesar 1.652 dengan 2.000 data sampel yang dirilis ke publik.

"Tidak adanya penjelasan yang memadai membuat Dewan Etik tidak bisa menilai kesahihan data," ucap Asep.

Pilihan Editor: Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

14 menit lalu

Calon Gubernur Jakarta (dari kiri), Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung tampil dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.


Poltracking Putuskan Keluar dari Keanggotaan Persepsi Usai Dikenai Sanksi oleh Dewan Etik

17 menit lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata berfoto bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Poltracking Putuskan Keluar dari Keanggotaan Persepsi Usai Dikenai Sanksi oleh Dewan Etik

Poltracking mendapat sanksi dari Dewan Etik Persepsi ihwal surveinya tentang tingkat elektabilitas Pilgub Jakarta.


Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

45 menit lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kanan) menyalami mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat menyambangi kediamannya di Jakarta, 4 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.


Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

50 menit lalu

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta (dari kiri) Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, dan Pramono Anung-Rano Karno  mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA/Aprillio Akbar
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan keunggulan Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono.


Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

1 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

Poltracking Indonesia menilai bahwa keputusan dewan etik Persepsi tidak adil.


Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

12 jam lalu

Petugas menyortir dan melipat surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. KPU Jakarta Pusat menargetkan proses pelipatan selama 5 hari dengan target per hari mencapai 168 ribu surat suara yang kemudian disimpan kedalam 48 dus. TEMPO/Ilham Balindra
Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

Persepi memberi sanksi kepada Poltracking Indonesia. Lembaga itu dilarang merilis hasil survei tentang Pilkada Jakarta tanpa persetujuan Persepi.


Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Paslon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono, saat Debat Kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024, Concert Hall Ecovention Ancol, Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.


Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

13 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berkunjung ke kawasan Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano Karno
Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.


Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

15 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyampaikan gagasannya saat Deklarasi Fathers For Pram & Doel di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Pramono Anung tidak menjawab secara gamblang kapan pertemuannya dengan Anies Baswedan bakal digelar.


Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

15 jam lalu

Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Pramono-Rano saat menghadiri Festival Jakarta Menyala di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Ahad, 3 November 2024.Dalam agenda kampanye ini, Pramono menyoroti ketimpangan ekonomi di Jakarta setelah berkeliling lebih dari 150 titik. TEMPO/Ilham Balindra
Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

Pramono Anung-Rano Karno optimistis akan memenangi Pilkada Jakarta 2024.