Kontras: Aparat Keamanan Dominasi Pelanggaran HAM di Sumut

Aktivis HAM Kontras membagikan stiker bertemakan HAM saat melakukan aksi demo di Bundaran HI, Jakarta, 10 Desember 2015. Penetapan tanggal tersebut adalah untuk memperingati pengadopsian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti
Aktivis HAM Kontras membagikan stiker bertemakan HAM saat melakukan aksi demo di Bundaran HI, Jakarta, 10 Desember 2015. Penetapan tanggal tersebut adalah untuk memperingati pengadopsian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Medan - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (Kontras) Sumatera Utara mengungkapkan bahwa aparat keamanan negara diduga menjadi aktor dominan atas kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Sumatera Utara pada 2017.

Dari total 118 kasus yang terjadi, 59 diantaranya berhubungan langsung kepolisian dan TNI. "Kepolisian terlibat dalam 39 kasus dan TNI sebanyak 20 kasus. Totalnya 59 kasus pelanggaran HAM yang melibatkan pihak kepolisian dan TNI di Sumut yang kami catat", ungkap Koordinator Badan Pekerja Kontras Sumatera Utara, Amin Multazam, dalam rilis pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 9 Desember 2017.

Baca juga: Kontras Minta Penyanderaan di Papua Ditangani Secara Persuasif

Dari berbagai tindak pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan, KontraS menyoroti praktek penyiksaan dan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan aparat. Terbukti dengan sembilan kasus mengenai tindakan penyiksaan dan tidak manusiawi yang dilakukan oleh kepolisian.

Salah satunya seperti yang dialami Rifzal Riandi Siregar yang meninggal didalam tahanan Polsek Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Rifzal yang ditahan selama seminggu karena berselisih dengan anggota polisi, diduga mengalami penyiksaan didalam tahanan. Sampai pada saat korban meninggal dengan cara gantung diri (versi kepolisian).

Bahkan kepada Kontras, keluarga mengaku proses otopsi yang dilakukan juga ditutup-tutupi oleh kepolisian. Terbukti dengan hasil otopsi yang sempat tidak diberikan kepada keluarga.
"Kecurigaan keluarga juga semakin kuat waktu Kapolsek Batang Toru pindah tugas ke tempat lain. Keluarga makin curiga karena kasus ini sempat heboh di sana, terus Kapolseknya dimutasi di tengah-tengah bergulirnya kasus Rifzal", kata Amin.

Tidak berbeda jauh, TNI juga diduga ikut menjadi pihak yang berperan menjadikan aparat keamanan memuncaki aktor pelanggaran HAM di Sumatera Utara. Contohnya kasus sengketa tanah antara pemilik lahan di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang dengan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Lahan masyarakat desa tersebut diambil secara paksa oleh pihak TNI AL Lantamal 1 Belawan pada medio Februari 2017. Lantamal 1 Belawan mengklaim lahan seluas 117 hektar tersebut sebagai miliknya dan diduga melakukan pengrusakan terhadap lahan tersebut.

Baca juga: KontraS: Panglima TNI Terlibat Politik Akibat Sipil Lemah

Bahkan tidak hanya merusak lahan, seperti dikutip dari pemberitaan Tempo.co pada 11 april yang lalu, dalam persidangan yang dilaksanakan pada Maret 2017, anggota TNI AL diduga melakukan intimidasi terhadap salah seorang pemilik lahan bernama Ludik Simanjuntak. "Habis dibaca putusan mereka mulai tendang-tendang kursi. Saya sampai berlindung dibalik hakim, terus sembunyi dilantai 3 PN," ujar Ludik di Kantor Kontras dalam konferensi pers kala itu.

Menurut Kontras, fakta ini menjadi gambaran bahwa aparat keamanan tidak mampu menjalankan peran dan fungsinya secara benar.  "Aparat keamanan senantiasa melakukan tindakan kekerasan dan arogansi dalam menyelesaikan permasalahan. Tentunya hal ini membuat kita miris, aparat yang harusnya menjadi pelindung masyarakat malah sebagai aktor dominan pelanggaran HAM di Sumut", sambung Amin.

Karena itu Kontras berharap jika ke depannya aparat keamanan mampu mengembalikan citra aparat sebagai pelindung masyarakat. Jangan sampai penyalahgunaan wewenang oleh aparat keamanan negara kembali menjadi salah satu pelanggaran HAM yang menonjol di Sumatera Utara pada tahun-tahun berikutnya.








Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

1 hari lalu

Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.


Keluarkan Laporan Ham Tahunan, AS: Bukan untuk Mempermalukan, Justru Sebaliknya

5 hari lalu

Polisi turut mengamankan Memperingati Hari Tanpa Deskriminasi Sedunia di tengah Aksi Kamisan ke-765 di depan Istana Negara Jakarta Pusat, Kamis 3 Marer 2023. Aksi kamisan ke-766 ini membawa harapan kepada pemerintah agar tuntutan pelanggaran HAM dapat terselesaikan.  TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Keluarkan Laporan Ham Tahunan, AS: Bukan untuk Mempermalukan, Justru Sebaliknya

Amerika Serikat keluarkan laporan HAM tahunan. Dalam laporan tersebut, turut disinggung soal kasus Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan, dan konflik Papua


43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

18 hari lalu

Sejumlah duta besar mengikuti lomba bakiak dalam rangkaian Hari Bhakti Pemasyarakatan  di Lapas  Narkotika Kelas II A Cipinang Jakarta Timur, Sabtu 11 Maret 2023. TEMPO/AYU CIPTA
43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

Duta besar bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly memeriahkan pertandingan olahraga di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.


Komnas HAM Terima Aduan Dugaan Pelanggaran HAM di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

21 hari lalu

Mobil milik warga yang hangus terbakar dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Peristiwa kebakaran tersebut merenggut belasan nyawa dan puluhan lainnya alami luka bakar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Komnas HAM Terima Aduan Dugaan Pelanggaran HAM di Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Komnas HAM masih memeriksa aduan soal kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu menyangkut HAM atau tidak.


YLBHI Desak Kasus Haris Azhar Soal Kritik Terhadap Luhut Binsar Pandjaitan Dihentikan

23 hari lalu

YLBHI Desak Kasus Haris Azhar Soal Kritik Terhadap Luhut Binsar Pandjaitan Dihentikan

YLBHI mendesak kasus yang menyeret Haris Azhar soal kritik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan dihentikan.


Kuasa Hukum Perampas Mobil Selebgram Clara Shinta Sebut Irjen Fadil Imran Langgar HAM

32 hari lalu

Petugas berbincang dengan tersangka jelang rilis kasus pelaku kekerasan Debt Collector di Dirreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023. Sebanyak 3 orang Debt Collector usai viral di media sosial saat mengambil paksa mobil milik selebgram Clara Shinta dengan melakukan ancaman pembunuhan terhadap supir berhasil di tangkap, dan kini polisi menetapkan 4 orang Erick Jonshon Saputra, Brian Fladimer, Jemmy Matatula, dan Yondri Hehamahwa sebagai DPO. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kuasa Hukum Perampas Mobil Selebgram Clara Shinta Sebut Irjen Fadil Imran Langgar HAM

Kuasa hukum debt collector perampasan mobil selebgram Clara Shinta sebut Kapolda Metro Jaya Fadil Imran lakukan pelanggaran HAM.


Dubes Amerika Serikat Kunjungi PKS, Bahas Soal HAM di Indonesia

42 hari lalu

Duta Besar AS Sung Kim dan Presiden PKS Ahmad Saikhu memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023. (TEMPO | DANIEL A. FAJRI)
Dubes Amerika Serikat Kunjungi PKS, Bahas Soal HAM di Indonesia

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengunjungi kantor PKS. HAM jadi salah satu pembahasan saat bertemu presiden partai.


Komisi Yudisial Akui Minimnya Calon Hakim Ad Hoc HAM Kompeten di MA, Apa Sebabnya?

51 hari lalu

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari (kiri). ANTARA / Maria Rosari
Komisi Yudisial Akui Minimnya Calon Hakim Ad Hoc HAM Kompeten di MA, Apa Sebabnya?

KY menilai ada sejumlah permasalahan yang menyebabnya minimnya calon hakim ad hoc HAM yang kompeten.


Berdansa di Depan Umum, Pasangan Muda Iran Dipenjara Masing-masing 10,5 Tahun

56 hari lalu

Pasangan Astiazh Haghighi dan Amir-Mohammad Ahmadi menari di dekat Azadi Square, Teheran, Iran. Twitter
Berdansa di Depan Umum, Pasangan Muda Iran Dipenjara Masing-masing 10,5 Tahun

Keduanya tidak diperkenankan mendapat pembelaan hukum oleh pemerintahan Iran.


Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat, LPSK: Korban Butuh Bantuan Medis hingga Psikologis

18 Januari 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memberikan keterangan terkait pelanggaran HAM masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 11 Januari 2023. Pemerintah Indonesia mengakui terjadinya 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu dan akan memulihkan hak-hak korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasikan penyelesaian yudisial. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Akui 12 Pelanggaran HAM Berat, LPSK: Korban Butuh Bantuan Medis hingga Psikologis

LPSK menyatakan pemerintah harus melalukan pemulihan dan memberikan bantuan kepada para korban pelanggaran HAM berat yang telah diakui Jokowi.