Ditegur Jaksa, Fredrich Yunadi: Pendidikan Saya Lebih Tinggi....

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 5 April 2018 16:10 WIB

Terdakwa kasus merintangi penyidikan kasus KTP Elektronik, Fredrich Yunadi menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, 15 Maret 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa KPK menegur Fredrich Yunadi yang kerap menggunakan kata 'situ' sebagai pengganti kata Anda, kepada saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. “Gunakan bahasa Indonesia,” kata Jaksa M Takdir Suhan dengan nada tinggi.

Saat ditegur jaksa, Fredrich Yunadi sedang mengajukan pertanyaan kepada saksi yang merupakan perawat RS Medika Permata Hijau Indri Astuti. Merasa pertanyaannya dipotong Jaksa, Fredrich Yunadi pun sewot. "Bahasa Indonesia saya lebih bagus dari situ. Pendidikan saya lebih tinggi dari situ. Ngerti nggak?" kata Fredrich Yunadi yang menjadi terdakwa kasus merintangi penyidikan tersangka e-KTP Setya Novanto itu.

Baca juga: Fredrich Yunadi Minta Saksi Dipasangi Alat Lie Detector

Kubu jaksa penuntut KPK tak membalas bentakan Fredrich Yunadi itu. Ruang sidang pengadilan langsung riuh oleh pengunjung.
“Cukup situ bisa keberatannya sama yang mulia bukan sama saya. Berarti kamu berhadapan dengan saya, mau pribadi?” kata Fredrich dengan nada tinggi.

Simak Kembali: Fredrich Yunadi Pamer Kekayaan di Acara Najwa Shihab

Advertising
Advertising

Fredrich Yunadi sebelum itu juga sempat ditegur Hakim Syaifudin Zuhri karena terlalu sering menggunakan kata ‘situ’. Melihat ada perseturuan. Hakim yang saat itu memimpin sidang menengahi, “Sudah-sudah cukup. Terdakwa jangan pakai kata ‘situ’ lagi,” kata Hakim.

Baca juga: Sidang Fredrich Yunadi, Jaksa Hadirkan 3 Perawat RS Permata Hijau

Fredrich kemudian menjawab bahwa dirinya tidak sengaja menyebut kata ‘situ’. “Mohon ijin, kadang-kadang kepelisut (kepeleset) pak,” kata Fredrich.

Fredrich Yunadi merupakan mantan pengacara Setya Novanto yang diduga menghalangi penyidikan KPK terhadap kliennya. Ia diduga telah memesan kamar perawatan VIP 323 di RS Medika Permata Hijau sebelum kecelakaan terjadi.

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

24 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

23 April 2023

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto bersama 207 napi lainnya dapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kilas balik kasus Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

7 November 2020

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

Fredrich menuding Setya Novanto belum membayar jasanya selama menjadi pengacara terpidana kasus korupsi proyek e-KTP itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

24 Oktober 2020

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

Fredrich Yunadi mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dalam perkara menghalang-halangi pemeriksaan mantan Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

22 Oktober 2018

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kemudian menguatkan putusan Pengadilan Tipikor terhadap Fredrich Yunadi dengan hukuman 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

13 Oktober 2018

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

Fredrich Yunadi menyatakan tak menerima putusan pengadilan tinggi yang menguatkan putusan di tingkat pertama, yakni 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

10 Oktober 2018

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menghukum pengacara Fredrich Yunadi 7 tahun penjara dalam kasus merintangi penyidikan korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

8 Juli 2018

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

KPK mengajukan banding atas vonis 7 tahun kepada bekas pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Baca Selengkapnya

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

29 Juni 2018

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

Fredrich Yunadi mengatakan dirinya harus bebas murni.

Baca Selengkapnya