TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta karena memiliki bekal dan rekam jejak yang baik.
“Saya berpendapat, Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang visioner, punya visi yang kuat dan jelas ke arah mana Jakarta ini akan diarahkan,” kata Din usai menerima kunjungan Ridwan Kamil di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2024.
Din menuturkan, soal pengalaman, Ridwan adalah figur yang lengkap. Politikus Partai Golkar itu pernah menjadi Wali Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat, dan punya riwayat membangun kota-kota besar di dunia. Bahkan, dia sudah pernah menjadi ahli tata kota yang bertugas membantu dua gubernur Jakarta terdahulu, Sutiyoso dan Fauzi Bowo.
“Ringkasnya, saya sebagai warga Jakarta, sebagai sahabat beliau yang sudah kenal lama, memberikan dorongan, dukungan kepada Kang Emil dengan pendampingnya Bang Suswono,” kata dia.
Tokoh yang pernah memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menuturkan banyak pesan yang dia sampaikan kepada Ridwan. Semua sudah didengar dan diresapi oleh Ridwan, termasuk curahan hati (curhat) sederhananya sebagai seorang warga Jakarta. Kepada Ridwan, Din bercerita PAM (perusahaan air minum) belum masuk ke daerah tempat tinggalnya.
Adapun Ridwan memastikan curhat tersebut bukan hanya didengar oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), melainkan juga akan diperhatikan. Dia merasa bahagia karena mendapat sambutan hangat dari tokoh besar sekaliber Din Syamsuddin. Apalagi, tokoh Muhammadiyah itu mendoakan dan dengan tegas mendukungnya dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
“Mudah-mudahan ini menguatkan semangat kami di sisa waktu. Pada akhirnya, kami ingin mencintai negeri ini dengan mengurusi masyarakat, dengan inovasi-inovasi, dengan hal-hal yang relevan selama lima tahun mendatang,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Dia mengaku kedatangannya ke kediaman Din dengan niat baik, yakni meminta doa dan memohon nasihat. Menurut dia, Din adalah seorang tokoh besar yang tidak hanya berkiprah di Indonesia, melainkan juga sudah diakui oleh masyarakat internasional.