Perhimpunan Advokat Telusuri Dugaan Ijazah Palsu Fredrich Yunadi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 20 Januari 2018 11:44 WIB

Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 13 Januari 2018. ANTARA FOTO/Elang Senja

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawasan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) tengah melakukan investigasi perihal dugaan ijazah palsu Fredrich Yunadi yang menghasilkan sejumlah gelar di belakang nama Fredrich. Di laman resmi www.yunadi.com, Fredrich menulis namanya dengan sejumlah gelar yaitu DR. Fredrich Yunadi, SH., LL.M., MBA. Fredrich pun pernah mengklaim jika gelar doktor-nya diperoleh dari Universitas California atau UCLA.

“Komwas tengah melakukan investigasi, jadi sampai saat ini belum diketahui kebenarannya,” kata Sekretaris Pengawas Peradi Victor W. Nadapdap saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 20 Januari 2018.

Baca juga: Sejumlah Advokat Minta KPK Berterima Kasih pada Fredrich Yunadi

Berdasarkan penelurusan Tempo dari sejumlah sumber, Fredrich secara resmi berprofesi sebagai advokat sejak dilantik pada 2007. Fredrich adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Jakarta (Unija) 2005. Setelah lulus dari Unija, Fredrich melanjutkan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) pada 2006. Akan tetapi, Fredrich tercatat sudah mendirikan kantor advokat bernama Yunadi & Associates sejak 1994 bersama 12 rekannya.

“Kami sudah mendapat klarifikasi dari Dekan Fakultas Hukum Unija dan memang benar beliau (Fredrich Yunadi) merupakan lulusan Unija dan mendapat gelar SH dari universitas itu,” kata Victor.

Advertising
Advertising

Namun untuk gelar-gelar lainnya, seperti Doktor, LL.M, MBA, kata Victor, masih dalam penelurusan Peradi.

Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang pernah dilaporkan Fredrich karena menyebut kliennya Setya Novanto pura-pura sakit, mengatakan sudah lama mendengar perihal ijazah palsu Fredrich Yunadi. “Saya sudah lama mendengar kasus tersebut dari internal Peradi. Bahwa ada laporan ke Peradi tentang ijazah itu,” kata Mahfud MD kepada Tempo.

Namun, lanjut Mahfud, dia mempercayakan kasus tersebut diselesaikan oleh internal Peradi sebagai lembaga yang menaungi advokat. “Biarlah diselesaikan oleh Peradi sendiri,” kata dia.

Baca juga: Advokat Fredrich Yunadi Jadi Tersangka, PBHI: Harus Jadi Pelajaran

Fredrich Yunadi saat ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam kasus dugaan obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus e-KTP Setya Novanto. Selain Fredrich, KPK juga menahan dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo dengan sangkaan yang sama.

KPK menduga keduanya memaninipulasi data medis atas kecelakaan yang menimpa Setya Novanto pada 16 November 2017. Manipulasi data itu dilakukan untuk menghindarkan Setya Novanto dari pemeriksaan KPK dalam kasus e-KTP.

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

12 April 2024

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

23 April 2023

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto bersama 207 napi lainnya dapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kilas balik kasus Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

7 November 2020

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

Fredrich menuding Setya Novanto belum membayar jasanya selama menjadi pengacara terpidana kasus korupsi proyek e-KTP itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

24 Oktober 2020

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

Fredrich Yunadi mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dalam perkara menghalang-halangi pemeriksaan mantan Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

22 Oktober 2018

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kemudian menguatkan putusan Pengadilan Tipikor terhadap Fredrich Yunadi dengan hukuman 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

13 Oktober 2018

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

Fredrich Yunadi menyatakan tak menerima putusan pengadilan tinggi yang menguatkan putusan di tingkat pertama, yakni 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

10 Oktober 2018

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menghukum pengacara Fredrich Yunadi 7 tahun penjara dalam kasus merintangi penyidikan korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

8 Juli 2018

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

KPK mengajukan banding atas vonis 7 tahun kepada bekas pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Baca Selengkapnya

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

29 Juni 2018

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

Fredrich Yunadi mengatakan dirinya harus bebas murni.

Baca Selengkapnya