TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo mengatakan proses penyelidikan insiden pembunuhan Kepala Kepolisian Sektor Dolok Perdamean, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Andar Siahaan, Rabu pekan lalu, terus berlangsung.
"Kami sudah tahan beberapa tersangka, sejumlah 17 orang, untuk dilakukan proses penyidikan dan selanjutnya akan kami ajukan ke pengadilan," kata Timur, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, 1 April 2013. "Kita tunggu hasilnya."
Baca Juga:
Menurut Timur, penanganan insiden ini sudah dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet, hari ini. Penanganan insiden dipastikan berjalan sesuai ketentuan. "Yang bersangkutan dinaikkan pangkatnya karena meninggal dalam tugas," ujarnya. Almarhum Andar Siahaan naik satu pangkat menjadi komisaris anumerta.
Presiden SBY mengaku prihatin atas peristiwa itu. Ia menilai insiden itu tak akan terjadi jika semua aparatur negara menjalankan tugas dengan profesional.
Andar Siahaan tewas dianiaya massa dalam niatnya menangkap pelaku perjudian (baca selengkapnya di sini). Usai menangkap pelaku di Desa Dolok Saribu, Andar malah diteriaki sebagai maling dan dihakimi massa. Ia tewas karena hantaman benda tumpul ke kepalanya.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Malam Jahanam di Cebongan