TEMPO.CO, Jakarta - Adam Malik Center tengah menyiapkan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pimpinan Adam Malik Center, Antarini Malik, mengatakan penghargaan diberikan kepada mereka yang berjasa atas upaya perdamaian.
"Kami ingin memberikan penghargaan kepada putra-putri terbaik," kata Antarini saat menjelaskan penghargaan terhadap SBY dan Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 7 September 2017.
Baca juga: SBY Terima Dua Penghargaan Internasional
Kalla akan mendapat penghargaan tersebut karena punya peran penting dalam proses rekonsiliasi Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka. Antarini berharap Kalla bisa hadir di acara puncak penyerahan penghargaan yang dijadwalkan digelar pada November mendatang.
Sebelum menjadi wakil presiden, Kalla dipercaya menyelesaikan konflik antaragama di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu ia menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di masa Presiden Megawati Sukarnoputri.
Sukses mendamaikan kelompok yang bertikai di Poso, Kalla kembali menjadi sosok sentral selama masa rekonsiliasi pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pria yang akrab disapa JK itu mendorong lahirnya naskah perjanjian damai Indonesia-GAM di Helsinki, Finlandia.
Selain Jusuf Kalla dan SBY, ada beberapa tokoh yang akan menerima penghargaan itu. Mereka di antaranya Hamid Awalludin, Laksamana (purnawirawan) Widodo Adi Soetjipto, dan Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto.
Antarini menuturkan proses pemberian award sudah melewati berbagai kriteria dan penilaian tim juri. Salah satu kriteria utama pemberian penghargaan ialah kesesuaian dengan visi-misi Adam Malik, yaitu memberi perdamaian dan keamanan kepada dunia.
"Bapak (Adam Malik) kan Menteri Luar Negeri selama tiga periode. Beliau selalu menggunakan diplomasi untuk dialog dengan negara yang berkonflik," ucap Antarini mengenai visi Adam Malik yang dianggap ada pada SBY dan Kalla.
ADITYA BUDIMAN