Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyuwangi Bentuk Inspektur Cilik Awasi Jajanan Sekolah

image-gnews
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Denny Sugiharto
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Denny Sugiharto
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membentuk inspektur cilik di masing-masing sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang bertugas mengawasi makanan dan minuman, berupa jajanan di sekolah.

"Hal ini sudah saya sampaikan ke para kepala sekolah dua pekan lalu, dan sekarang sudah mulai dibentuk di masing-masing sekolah," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

Anas mengatakan sengaja membentuk pengawas cilik karena saat ini banyak jajanan yang mengandung zat kurang bermanfaat bagi tubuh. Dia menilai hal tersebut sebagai hal membahayakan bagi masa depan generasi. Itu sebabnya, salah satu tugas inspektur cilik adalah mengingatkan sesama temannya untuk tidak mengonsumsi makanan yang kurang sehat. "Nanti mereka diberi edukasi oleh sekolah dan puskesmas setempat," ujar Anas.

Baca juga:
3 Mahasiswa UII Tewas, Polisi Yakin Bisa Temukan Tersangka
Rapat Dengan MPR, Jokowi Singgung Femonena Saling Hujat

Meski ada inspektur cilik, katanya, pengawasan makanan ini tetap menjadi tanggung jawab pihak sekolah, terutama kepala sekolah. Sebab, menurut Anas, soal kesehatan bukan hanya tanggung jawab bidang kesehatan atau dokter saja, tapi seluruh elemen, termasuk praktisi pendidikan.

"Sekarang ini pola makan kita sudah berubah, banyak yang mengganggu kesehatan sehingga dibutuhkan langkah preventif. Untuk itu, tugas kepala sekolah salah satunya memastikan siswa mengonsumsi makanan yang tidak berbahaya di lingkungan sekolah," tuturnya.

Anas menegaskan kepala sekolah harus berani mengajak penjaja makanan di sekolah untuk duduk bareng. Harus bisa mengajak mereka untuk tidak menggunakan bahan makanan berbahaya, seperti zat pewarna pakaian ataupun minyak yang dipakai berulang kali. "Masa SD dan TK ini penting. Sekolah harus kompak melarang pedagang menjajakan makanan yang tidak sehat," ujar dia.

Anas melanjutkan, inspektur cilik juga harus melaporkan ke pihak sekolah bila ada temannya yang tidak bisa sekolah maupun yang berpotensi tidak bisa melanjutkan sekolah. "Biasanya siswa lebih tahu dulu kondisi temannya, sehingga jika ada kendala bisa langsung teratasi," kata Anas.

Baca juga:
Megawati Dilaporkan ke Polisi karena Pidatonya di HUT PDI-P
Rano Karno Bikin Film Ini Karena Prihatin dengan Barongsai

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anas juga meminta kepada sekolah untuk menjadi manajer di sekolahnya, yakni bertanggung jawab terhadap anak didik dan terhadap lingkungan di sekitar sekolahnya. Menurut dia, Pemkab dan aparat desa serta masyarakat sudah memiliki jaring pengaman untuk mereka. Mulai dari program Garda Ampuh, Siswa Asuh Sebaya, hingga Beasiswa Banyuwangi Cerdas.

"Sudah tidak ada alasan lagi bagi kepala sekolah untuk tidak bisa menyelesaikan masalah anak putus sekolah," ucapnya.

Anas juga menginstruksikan kepada para kepala sekolah untuk melakukan edukasi mengenai internet positif kepada para siswa. "Beri edukasi bahwa internet harus bermanfaat, bukan hanya soal main game atau media sosial, tapi juga bisa untuk menggali ilmu pengetahuan," kata Anas.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.


Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Kuliner Pecel Rawon resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Pemkab Banyuwangi.
Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.


Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.


Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat kerusuhan antara suporter usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022. Hingga saat ini, korban tewas telah mencapai 130 jiwa dan menjadikannya sebagai bencana sepak bola terbesar kedua di dunia. REUTERS
Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.


Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Kue kucur, kue tradisional Malang di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.


Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.