TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengenal almarhum Sekretaris Daerah Jawa Barat Wawan Ridwan, 59 tahun, sebagai orang yang bersahaja. "Beliau orang baik, hidupnya bersahaja meski beliau menempati posisi kepangkatan (Pegawai Negeri Sipil) paling tinggi di Jawa Barat," kata Ahmad selepas mensalatkan jenazah orang nomor tiga di Jawa Barat itu di Masjid Al Muttaqin kompleks Gedung Sate Bandung, Sabtu, 21 Maret 2015.
Gubernur dengan sapaan Aher itu menuturkan, Sekda Wawan tidak pernah mengeluh sakit. Aher sempat heran saat Wawan tidak bisa mewakilinya menghadiri sejumlah acara dalam dua hari berturut-turut sejak, Senin, 8 Maret 2015. "Kata Sekpri, Pak Sekda sakit. Baru kali itu saya mendengar dia sakit. Dan saya pikir sakitnya biasa," kata Aher.
Aher kaget saat mendapat kabar Wawan terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin sejak Rabu, 10 Maret 2015. Aher terakhir berkomunikasi dengan Wawan pada Rabu itu. Saat terakhir Aher berkunjung pada Jumat, Wawan dalam posisi koma dirawat di RSHS.
Menurut Aher, Sekda Wawan dikenal sederhana. Jika Wawan tidak memimpin rapat resmi sehingga berbaur dengan pegawai yang lain, tidak ada yang menyangka dia adalah Sekda. Wawan juga merupakan orang yang ersahaja, low profile, tidak pernah mengelu, serta pekerja keras.
Selepas dari rumah sakit, jenazah Wawan sempat mampir di rumah dinasnya di Jalan Ariajipang sebelum dibawa ke Masjid Al Muttaqin di kompleks Gedung Sate untuk disalatkan. Ratusan pegawai pemerintah provinsi berkumpul di masjid itu.