Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Megawati Dipilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP

image-gnews
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Jokowi dan Puan Maharani mengadakan jumpa pers di Semarang, Jateng, 19 September 2014. Tempo/Budi Purwanto
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Jokowi dan Puan Maharani mengadakan jumpa pers di Semarang, Jateng, 19 September 2014. Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan penetapan Megawati Soekarnoputri sebagai calon tunggal Ketua Umum PDIP periode 2015-2020 muncul pertama kali dari obrolan ringan. Bambang menyebutkan alasan Megawati dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum PDIP.

Salah satu alasan yang muncul agar Megawati dicalonkan kembali menjadi Ketua Umum PDIP adalah partai banteng butuh figur pemersatu. “Mega juga dinilai memiliki kematangan ideologi tentang konsep Trisakti Soekarno,” kata Bambang pada Tempo, Selasa, 23 September 2014.

Pada 20 September 2014, Rapat Kerja Nasional PDIP menetapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. (Baca juga: Rakernas TetapkanMegawati Ketua Umum PDIP Lagi))

Menurut Bambang, ide pencalonan tunggal Megawati muncul pada Minggu siang, 14 September 2014. Sebanyak 25 ketua DPD PDIP berkumpul terpisah dengan pengurus DPP PDIP di salah satu ruang. Para ketua tersebut, antara lain, dari DPD PDIP Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Aceh, dan Papua. Selain sejumlah ketua DPD, presiden terpilih Joko Widodo juga ikut nimbrung di obrolan itu.

Bambang mengatakan obrolan itu seolah mengalir begitu saja. Tak ada rencana sebelumnya, karena kedatangan puluhan ketua DPD PDIP di Bogor itu bermula dari acara syukuran dan pembubaran tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla sehari sebelumnya.

Sebanyak 25 ketua DPD PDIP yang hadir di Gadog lantas sepakat akan membawa hasil obrolan itu dalam Rakernas PDIP di Semarang, 19-20 September 2014. Karena pertemuan Gadog hanya dihadiri 25 ketua DPD, rencana itu dimatangkan kembali pada Jumat, 19 September 2014, di sela acara Rakernas.

Pertemuan untuk mematangkan rencana itu berlangsung di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah. Ketua DPD PDIP se-Indonesia hadir dalam pertemuan yang baru dimulai pukul 23.30 WIB itu. “Rapat itu sampai jam dua (dinihari),” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan salah satu poin yang dihasilkan dari pertemuan malam itu adalah menyampaikan keinginan ketua DPD PDIP se-Indonesia agar Megawati menjadi Ketua Umum kembali dalam sesi pemandangan umum di Sidang Pleno Rakernas. Usulan itu lantas disetujui sebagai bagian dari keputusan Rakernas pada Sabtu malam.

Menurut dia, penetapan Megawati sebagai calon tunggal Ketua Umum PDIP periode 2015-2020 memang di luar agenda resmi Rakernas. “Dan DPP juga tak mengetahui rencana itu,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Berita lain:
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta  
Skandal Foto Bugil Vanessa Berdampak Kariernya?  
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Pengurus Baru Partai Perindo

14 jam lalu

Angela Tanoesoedibjo tampil modis dengan blouse denim-tenun. Foto: Instagram/@angelatanoesoedibjo.
Daftar Pengurus Baru Partai Perindo

Komposisi pengurus pusat Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terdiri atas ketua umum, sekretaris jenderal, dan lima orang wakil ketua umum.


Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menunjukkan maklumat yang diberikan oleh relawan Projo memberikan saat melakukan deklarasi dukungannya terhadap Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023. Kelompok relawan Projo mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

Untuk menjadi partai politik, Projo harus memenuhi sejumlah syarat


DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

4 hari lalu

Ketua Umum PPP Mardiono menyampaikan duka cita dan kenangannya atas meninggalnya Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz di rumah duka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan
DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

Pimpinan majelis DPP PPP mendesak Mardiono segera mempersiapkan muktamar PPP pada November ini.


Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

5 hari lalu

Bendahara Projo, Panel Barus (Tengah) saat mengumumkan dukungan calon kepala daerah, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, pada Jumat 9 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.


BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

6 hari lalu

Logo baru PKS. dok.Panitia Munas PKS
BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".


Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

7 hari lalu

Bendahara Projo, Panel Barus (Tengah) saat mengumumkan dukungan calon kepala daerah, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, pada Jumat 9 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

Panel Barus mengatakan keputusan akan sikap Projo menjadi partai politik atau tidak bakal diputuskan berdasarkan aspirasi akar rumput.


Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

9 hari lalu

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) usai menikmati sarapan di warung makan Soto Triwindu, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

Jokowi menanggapi wacana kelompok relawan Projo untuk menjadi partai politik.


Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

10 hari lalu

Muhammad Said Didu. TEMPO/Hilman Fathurrahman  W
Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.


Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

21 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, bakal berlabuh ke partai setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024. Apa partai pilihan Gibran?
Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

Gibran Rakabuming, wapres terpilih, bakal berlabuh ke partai politik setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024


Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

25 hari lalu

Rencana Prabowo membentuk kabinet zaken dianggap sebagai gimik politik yang sulit terwujud akibat dominasi partai pendukung.
Terima Usulan Calon Menteri dari Partai Koalisi, Prabowo: Banyak yang Bagus

Menurut Prabowo, mayoritas nama yang diajukan oleh para pimpinan partai memiliki kapabilitas untuk membantu menjalankan visi misinya.